Sampang - Bupati Sampang Slamet Junaidi tampak geram dengan perilaku pejabat di lingkungan Pemkab Sampang yang sering bolos kerja atau kurang disiplin menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.
Terbukti beberapa pekan lalu, Bupati Slamet melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Kedungdung di Kecamatan Kedungdung, tanpa ditemukan satu orang petugas pun, baik itu pimpinan, kepala tata usaha, dan tim medis terkait.
Sebagai akibatnya, Bupati Slamet menyanksi empat pejabat teras di Puskesmas Kedungdung dengan memindahtugaskan ke Puskesmas lain.
Di antaranya, pimpinan puskesmas dimutasi ke Puskesmas Pulau Mandangin, sementara tiga pejabat lainnya dimutasi ke Puskesmas Bunten Barat, dan Ketapang.
Kami tidak ingin ada layanan masyarakat terutama dibidang kesehatan yang terbengkalai, karena ini berhubungan dengan jiwa para pasien.
Kabid Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sampang Arif Lukman Hakim mengatakan, proses mutasi yang dilakukan pemerintah sebagai upaya penyegaran dan peningkatan layanan.
“Ada empat tenaga medis yang dimutasi, ini hanya untuk penyegaran dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Kedungdung,” kata Arif, Sabtu 18 Januari 2020.
Menurut Arif, saat diketahui kinerja tim medis di Puskesmas Kedungdung banyak bolos, kala itu Bupati langsung bertindak menghubunginya, untuk merombak struktural dan memindahtugaskan para pejabat teras.
Di hari yang sama, kata Arif, kekosongan pimpinan Puskesmas Kedungdung langsung dijabat Syahruddin salah satu pejabat medis dari Puskesmas Banjar.
Sebelumnya, Bupati Slamet berharap setiap pelayanan kesehatan di Kabupaten Sampang dapat berjalan maksimal melalui peningkatan etos kerja abdi negara.
“Kita tidak ingin ada layanan masyarakat terutama dibidang kesehatan yang terbengkalai, karena ini berhubungan dengan jiwa para pasien,” tuturnya. []
Baca juga:
- Akhir Tahun, Dewan Sidak Proyek Infrastruktur Gowa
- Jokowi Temukan Ini saat Sidak RSUD Subang
- Jokowi Sidak Pelayanan BPJS di Lampung