Jakarta, (Tagar 24/11/2018) - Pembeli adalah raja. Maka penjual akan melayani dengan sopan, diikuti menjual barang terbaik kepada pembeli.
Namun, ada saja penjual yang memperlakukan pembeli dengan acuh, bahkan memperlihatkan barang atau produk dagangannya yang telah kadaluarsa di lapak. Jika itu terjadi, mungkin tindakan terbaik melangkah pergi dari sang penjual.
Dari ciri negatif penjual di atas, disitat dari Gulfnews, ternyata masih ada yang lebih buruk. Sebut saja lapak Masterstroke, pelayannya mencoba menipu pembeli dengan menempelkan mata palsu pada ikan yang dijual agar terlihat segar.
Kejadian itu terjadi di salah satu pasar tradisional di Kuwait. Dari banyaknya ikan yang dijual, pembeli melihat keanehan dari salah satu ikan. Setelah dipegang dan diamati, ada mata ikan palsu yang ditempel penjual, namun copot karena tidak rekat.
Mata palsu itu terbuat dari plastik, jika ditempel di mata ikan, seolah usia kematian itu baru saja terjadi. Sementara mata asli ikan yang dijual berwarna kuning, cekung ke dalam kepala. Menandakan ikan itu telah berusia lebih dari tiga hari sejak mati.
Informasi mata palsu ikan ini ramai di media sosial, kemudian menjadi heboh setelah diunggah akun Twitter surat kabar lokal, Al Bayan.
Sejumlah kalangan di Kuwait mendorong pemerintah setempat agar menutup lapak Masterstroke. Sementara beberapa penjual ikan di pasar Kuwait memparodikan kejadian itu dalam bentuk tulisan di depan lapaknya. Maksudnya agar menarik konsumen untuk membeli ikan.
"Ikan segar dan kontak lensa berwarna," tulis salah satu penjual ikan.
