Bohong Soal Penyakit dan Perjalanan Didenda Rp 1,9 M

Bagi pendatang yang berbohong soal penyakit atau kesehatan danperjalanan di pintu masuk Arab Saudi akan didenda Rp 1,9 M
Suasana salah satu sudut Masjidil Haram yang sepi di Mekah, Arab Saudi, Jumat, 6 Maret 2020. Pemerintah arab saudi menangguhkan sementara pelaksanaan ibadah umrah terkait merebaknya wabah virus corona. (Foto: ANTARA FOTO/Reuters/Ganoo Essa/pras).

Dubai - Arab Saudi akan mengenakan denda sampai 500.000 rial (sekitar Rp 1,9 miliar) kepada mereka yang berbohong soal informasi kesehatan serta riwayat perjalanan di pintu masuk. Ini keterangan dari otoritas Arab Saudi pada Senin, 9 Maret 2020, saat Nnegara Teluk tersebut berupaya mencegah penyebaran virus corona.

Kerajaan pada Minggu, 8 Maret 2020, memberlakukan isolasi sementara terhadap provinsi penghasil minyak Qatid, dimana mayoritas dari 15 individu didiagnosis dengan penyakit tersebut. Beberapa dari mereka tidak mengungkapkan kunjungan ke Iran kepada otoritas setibanya di Arab Saudi melalui negara Teluk Arab lainnya.

Otoritas Arab Saudi, Senin, meminta para imam agar menyampaikan khotbah shalat Jumat tidak kurang dari 15 menit. Kementerian Urusan Agama melarang makanan dan minuman di masjid saat menjalankan iktikaf.

Arab Saudi menghentikan perjalanan 14 negara termasuk negara tetangga Arab, Prancis, Jerman, Turki serta Spanyol dan mengatakan akan mengambil jalur hukum bagi warga yang akan mengunjungi Iran, yang melaporkan 237 kematian akibat virus corona pada Senin.

Kerajaan menyebutkan sebagian besar individu yang terpapar virus corona baru kembali dari Iran atau Irak, rumah bagi tempat suci Muslim Syiah, atau berinteraksi dengan mereka yang mengunjungi Republik Islam. Provinsi Qatif memiliki populasi Muslim Syiah yang cukup besar.

"Seluruh pelancong yang tiba di kerajaan dengan penerbangan internasional serta manajer dan pegawai sarana transportasi lainnya harus menghormati arahan kesehatan lokal maupun internasional," bunyi pernyataan Kejaksaan Arab Saudi seperti dilansir Antara.

Raja Salman menyumbang 10 juta dolar AS untuk mendukung upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melawan wabah virus corona, seperti dilansir Kantor Berita SPA.

Langkah lain yang diterapkan di kerajaan untuk membendung penyakit tersebut mencakup larangan memasuki Kota Mekah dan Madinah bagi warga asing, dan warga serta penduduk Arab Saudi. Hingga kini seluruh negara Teluk Arab telah melaporkan kasus infeksi corona. []

Berita terkait
Khawatir Corona, Arab Batasi Masuk Tiga Negara Ini
Arab Saudi untuk sementara membatasi masuk warga negara dari Uni Emirat Arab, Kuwait, dan Bahrain untuk mencegah penyebaran virus corona.
Arab Tuduh Iran Penyebar Virus Corona
Iran harus bertanggungjawab atas peningkatan jumlah kasus virus corona COVID-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia.
Arab Saudi Umumkan Kasus Virus Corona Pertama
Senin, 2 Maret 2020, Arab Saudi mengumumkan kasus pertama virus corona, dari warga Arab Saudi yang baru kembali dari Iran melalui Bahrain
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.