Pematangsiantar - Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun, Arjuna Sauki Alyudha, warga Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, hanyut saat bermain di aliran air parit pada Minggu, 26 Juli 2020 sore.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat dibantu Basarnas dan kepolisian masih terus mencari keberadaan bocah tersebut.
Kepala Polsek Siantar Martoba Inspektur Polisi Satu Amir Mahmud yang memimpin pencarian mengatakan, hingga dua hari proses pencarian pihaknya belum juga berhasil menemukan Arjuna yang diduga terpeleset dan masuk ke dalam parit saat bermain bersama teman-temannya kala hujan turun pada Minggu sore.
Korban baru saja selesai menunaikan ibadah. Setelah terpeleset hanyut
"Kejadian semalam sekitar jam 5 sore. Menurut keterangan warga korban bermain di pinggir parit saat hujan turun, dia terjatuh dan akhirnya hanyut," kata Mahmud kepada Tagar, Senin, 27 Juli 2020.
Baca juga:
- Penyebab 10 Pegawai Dinkes Siantar Positif Corona
- Tersangka Korupsi PD PAUS Siantar Bebas Berkeliaran
- Polisi Dalami Kasus Pengancaman Dirut PD PAUS Siantar
- Karena Warisan Pria 91 Tahun di Siantar Digugat Anak
Proses pencarian sejak Minggu sore hingga malam hari sempat dihentikan karena terkendala penerangan dan derasnya aliran air. Pada Senin pagi tim kembali turun melakukan penyisiran sejauh lima kilometer dari lokasi kejadian, namun belum juga membuahkan hasil.
Informasi diperoleh menyebutkan peristiwaan nahas itu berawal ketika Arjuna sedang bermain di samping aliran air bersama tiga orang rekannya usai melaksana salat asar.
Korban yang terpeleset kemudian terbawa arus Sungai Bah Hilang. Salah seorang kerabat korban, Tata Priatna berharap korban segera ditemukan.
"Dia korban baru saja selesai menunaikan ibadah dan setelah terpeleset dan hanyut. Semoga cepat ditemukan," ungkapnya.
Amatan Tagar, tampak di lokasi puluhan tim SAR gabungan dibantu warga masih terus melakukan proses pencarian hingga ke Sungai Bah Bolon, yang merupakan muara dari Sungai Bah Hilang. []