Bocah 4 Tahun di Deli Serdang Dibunuh Pacar Ibunya

Bocah empat tahun di Deli Serdang tewas dicekik oleh pacar ibunya.
Polisi tunjukkan ASB, pelaku pembunuh bocah AS di Deli Serdang, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Istimewa)

Deli Serdang - AS, bocah empat tahun tewas dicekik oleh pacar ibunya, ASB, 41 tahun, di sebuah ruko Jalan Besar Namorambe, Dusun II, Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

ASB tercatat warga Jalan Luku I, Gang Keling Link VII, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Sehari-hari membuka usaha pangkas rambut di ruko tempat kejadian. Dia mencekik AS, diduga karena cemburu terhadap putra dari kekasihnya sendiri, DS, 35 tahun. 

ASB dan DS, yang tercatat di KTP warga Dusun III Penampungan, Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, memiliki hubungan spesial.

Informasi diterima Tagar, setelah DS bercerai dengan suaminya, dia memang akan berumah tangga dengan ASB. Bahkan mereka juga sudah tinggal satu rumah di Jalan Besar Namorambe, Dusun II, Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang.

Di hari nahas itu, Kamis 21 November 2019, tidak ada sedikit pun perasaan janggal dalam benak DS. Dia bekerja sebagai tukang cuci pakaian, pergi seperti biasa dan menitipkan AS kepada ASB. Akan tetapi, tiba-tiba perasaan dia berubah menjadi cemas.

Kemudian, DS memilih pulang ke rumah yang tidak begitu jauh dari tempat dia bekerja sehari-hari. Sesampainya di rumah, DS mendapat kabar kalau AS sedang tidur. Dia menuju ke kamar dan melihat wajah anaknya membiru.

Melihat itu, DS segera membawa AS ke Rumah Sakit Kasih Insani, yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumahnya.

Tiba di rumah sakit, perawat melarikan AS ke ruangan UGD. Mereka curiga dengan luka yang dialami AS. Pihak rumah sakit menghubungi kepolisian.

Pelaku menyebut bahwa korban dengan ibunya pernah melakukan perbuatan mesum

Atas informasi itu petugas Polsek Namorambe, Deli Serdang dengan gerak cepat mendatangi rumah sakit. Setelah mendapat data lengkap, polisi juga curiga dengan kondisi AS.

"Korban dilarikan ke rumah sakit, Jumat 22 November 2019, sekira jam 01.20 WIB, kondisi korban sudah meninggal dunia. Anggota kita curiga dengan kondisi korban, lalu anggota kita menginterogasi ASB. Setelah itu barulah pelaku mengakui perbuatannya. Untuk menghabisi nyawa korban, pelaku memegang tangan kiri dan mencekik leher korban," beber Kapolsek Namorambe AKP Binsar Naibaho.

ASB ketika diinterogasi polisi, mengaku nekat menghabisi nyawa AS karena cemburu dan tidak ingin keberadaan AS menjadi penghalang pernikahannya.

"Sampai saat ini, kita masih melakukan interogasi terhadap pelaku, untuk proses lebih lanjut, pelaku sudah kita tahan," kata Binsar Naibaho.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, AKP Rafles ketika dikonfirmasi Tagar membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang dilakukan ASB terhadap anak di bawah umur.

"Motif saat ini, menurut keterangan pelaku, dia cemburu melihat kedekatan korban dengan ibunya, makanya pelaku membunuh korban, dia takut kalau korban menjadi penghalang pernikahannya," kata Rafles.

Selain itu, pikiran ASB juga agak sedikit terganggu, bahkan dia menyebut AS berbuat dan bertingkah seperti orang dewasa serta melakukan perbuatan yang aneh dengan ibunya.

"Pelaku menyebut bahwa korban dengan ibunya pernah melakukan perbuatan mesum, makanya pelaku membunuh korban. Itulah yang masih kita dalami," ucap Rafles.

Kondisi ASB, menurut Rafles dalam keadaan sehat, tidak memiliki kelainan jiwa. Sebab selama ini ASB dapat beraktivitas seperti biasa dan berjalan dengan normal.

"Pelaku tidak ada kelainan jiwa, semua normal, tapi nanti akan dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut, pelaku sampai saat ini dipersangkakan melanggar Pasal 338 KUHP dan UU Perlindungan Anak, dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara," terang Rafles. []

Berita terkait
Calon Ketua DPRD Samosir Ancam Bunuh Kepala Desa
Politikus PDIP Samosir, Sumatera Utara, menjadi tersangka di Polres Samosir terkait pengancaman pembunuhan terhadap seorang kepala desa.
Seorang Warga Dairi, Tewas Dibunuh Saudara Sendiri
Diduga karena permasalahan batas tanah perladangan, warga Kabupaten Dairi, tewas dianiaya pakai cangkul oleh saudara sendiri.
25 Adegan Pra Rekontruksi Pembunuhan Pacar di Gowa
Tim Inafis Polres Gowa dan Tim Forensik Dokpol Polda Sul-Sel melakukan olah Tempat Kejadian Perkara pembunuhan perempuan di Gowa.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)