BNPT: Literasi Wawasan Kebangsaan untuk Cegah Radikalisme

Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, mengatakan literasi wawasan kebangsaan untuk mencegah radikalisme dan intoleransi di semua kalangan.
Penandatangan Perjanjian Kerja Sama Badan Nasional Penanggulangan Terorisne (BNPT) dengan Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III) dan Universitas Sumatera Utara di Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021. (Foto: Tagar/BNPT)

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penganggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan perlu adanya literasi perdamaian dan wawasan kebangsaan untuk masyarakat demi menguatkan keberagaman. 

Dampak yang ditimbulkan dari tindak pidana terorisme mengakibatkan kerugian yang besar terhadap negara, dan trauma bagi masyarakat.

"Untuk mencegah meningkatnya aksi maupun korban terorisme di tanah air, negara bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan masyarakat, inilah yang BNPT lakukan guna menjalankan amanat tersebut," kata Boy di situs resmi BNPT, Kamis, 17 Juni 2021.


BNPT bersama seluruh stakeholder akan terus bekerja menanggulangi ancaman terorisme di Indonesia dengan menguatkan wawasan kebangsaan untuk seluruh kalangan.




Boy menjelaskan, para saat ini kelompok radikal kerap menjadikan teknologi terutama media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian dan pemahaman ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila.

"Untuk itu, BNPT bersama seluruh stakeholder akan terus bekerja menanggulangi ancaman terorisme di Indonesia dengan menguatkan wawasan kebangsaan untuk seluruh kalangan," ujarnya

Menurutnya, Terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan yang berpengaruh terhadap stabilitas nasional, cepatnya perkembangan informasi teknologi secara global yang dapat mengubah dunia juga menjadi tantangan bagi kita semua.

BNPT Holding Perkebunan Nusantara (PTPN III) dan Universitas Sumatera Utara, menggelar Penandatangan Kerja Sama (PKS) pada Selasa (15/6) di Jakarta. Acara ini diikuti oleh 1.300 peserta yang terdiri dari PTPN III dan USU melalui aplikasi zoom meeting.

Hak ini sebagai wujud nyata sinergisitas Badan Nasional Penanggulangan Terorisne (BNPT) dengan Kementerian/Lembaga, Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Civitas Akademik dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. []




Berita terkait
Mantan Kepala BNPT: TNI Jangan Tangani Terorisme
Mantan Kepala BNPT menilai TNI tidak perlu dilibatkan dalam penanganan terorisme karena sudah ada Densus 88 Antiteror dan BNPT sendiri.
Ma’ruf Amin: Globalisasi Percepat Penyebaran Radikalisme
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan arus globalisasi perkembangan teknologi dan informasi sangat dinamis mempercepat penyebaran radikalisme.
Sorot Radikalisme, Pemuda Lintas Agama Deklarasi Relawan Pancasila Muda
Kelompok Pemuda Lintas Agama mendeklarasikan Relawan Muda Pancasila (RMP) guna menyoroti ancaman radikalisme di Indonesia.