BNNK Cianjur Soroti Peredaran Narkoba dari Laut

BNNK Cianjur, Jabar, mulai menyoroti peredaran narkoba di jalur laut, karena Kabupaten Cianjur memiliki pantai di beberapa kecamatan
Kepala BNNK Cianjur bersama unsur Muspida peringati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Cianjur - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyoroti Peredaran Narkotika melalui jalur laut karena data menunjukkan jalur air menjadi tren baru peredaran narkoba.

Tim asesmen terpadu yang terdiri dari penegak hukum dan medis diterapkan di Cianjur, Jawa Barat, dalam penanganan kasus untuk terus menyatakan perang dan tak ada kata damai untuk narkoba. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan proses rehabilitasi bagi tersangka yang tersandung kasus narkoba.

Kepala BNN Kabupaten Cianjur, Dr Basuki SH, MH, mengatakan hal tersebut merupakan strategi Polri dan BNN, tim asesmen terpadu ini berkomitmen tak ada damai untuk narkoba. “Jadi ada tiga strategi yang dilakukan Polri dan BNN, satu diantaranya dengan membentuk tim asesmen terpadu, anggotanya terdiri dari medis dan penegak hukum, dari medis diangkat dokter yang tersertifikasi agar mengetahui sejauh mana indikasi pengedar atau pemakai,” kata Basuki saat menggelar Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Bale Praja, Pemkab Cianjur,  26 Juni 2020.

Basuki menuturkan, ada dua jenis rehabilitasi jika telah melewati tim asesmen yakni rehabilitasi rawat jalan dan rawat inap," kata Basuki. Menurut Basuki, kaitan dengan Covid-19 pihaknya bekerjasama dengan Polri bagaimana cara memangkas demand atau permintaan narkoba di wilayah Cianjur. “Kami juga menemukan fakta saat ini 90 persen peredaran narkoba lewat laut, jadi kami pantau daerah selatan karena Cianjur punya laut,” katanya.

cianjur2Rapat penanggulangan peredaran Narkoba di Cianjur, Jabar, dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah, mengatakan peringatan hari anti Narkotika Internasional di Cianjur lebih menekankan kepada program desa bersih narkoba yang sudah berjalan selama ini. “Terkait masalah narkoba yang kompleks dan rumit di Cianjur, kami rangkum penggunanya berada di usia produktif umur 20-40 tahun, sementara dari yang terjadi saat ini demand masih sangat tinggi,” kata Cecep.

Ia mengatakan, hal tersebut merupakan tantangan bagi semua. Upaya penanggulangannya akan dibangun dari tingkat desa yang paling dekat dengan warga. “Kenapa seperti itu pertimbangannya karena tiga desa di Cianjur jadi percontohan yakni Cipendawa, Maleber, dan Sawahgede,” ungkap Cecep. 

Ia berharap melalui hari anti Narkotika internasional semua pihak bekerjasama bahu membahu untuk menekan laju peredaran narkoba di Cianjur. []

Berita terkait
Polda dan BNNP Jabar Musnahkan Barang Bukti Narkoba
Polda Jabar dan BNP Jabar memusnahkan barang bukti kasus narkoba, 30 Desember 2019, yang merupakan hasil tangkapan selama tahun 2019