BMKG Peringatkan Sulsel Dilanda Cuaca Buruk Beberapa ke Depan

BMKG peringatkan warga khususnya para nelayan di perairan Makassar dan laut Flores agar waspada gelombang tinggi.
Petugas BMKG Wilayah Makassar memantau kondisi cuaca di wilayah Sulsel, Selasa 23 Februari 2021. (Foto: Tagar/Ist)

Makassar - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah 4 Makassar mengingatkan potensi curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan hingga beberapa hari ke depan.

Cuaca ini diperkirakan akan berdampak pada tingginya ombak di wilayah perairan yang bisa membahayakan pelayaran kapal-kapal kecil di perairan selat Makassar, selatan Sulawesi hingga laut Flores.

Tinggi gelombang potensi terjadi di selat Makassar, Sabalana Selayar hingga laut Flores.

Wilayah yang kemungkinan terdampak terutama pesisir barat Sulsel, termasuk Kota Makassar dan sekitarnya. Selain itu, wilayah lainnya dianggap rawan adalah pesisir timur hingga utara.

"Perlu kita ketahui hingga beberapa hari ke depan masih ada potensi hujan. Terutama 21 kemarin hingga 25 Februari 2021 nanti, potensi hujan ringan hingga lebat masih akan terjadi," ungkap Prakirawan BMKG Makassar, Rekun Matandung, Selasa 23 Februari 2021.

BMKG Makassar mengingatkan agar warga lebih bersiaga menghadapi tingginya curah hujan. Meski curah hujan setelah 25 Februari diperkirakan mereda, namun wilayah Sulsel masih berada di musim penghujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

"Setelah 25 Februari akan mengalami penuruna, terutama wilayah pesisir barat yakni Makassar dan sekitarnya. Perlu juga diwaspadai potensi hujan ini di sekitar pesisir timur di wilayah Sinjai dan Bulukumba dan Sulsel bagian utara, Luwu, Palopo. Gelombang sendiri di sekitar Sulawesi selatan kategori sedang dengan ketinggian 1 hingga 4 meter," jelasnya.

Selain tingginya curah hujan, cuaca ini juga diperkirakan akan berdampak pada kondisi gelombang laut di perairan Sulsel hingga Flores, dengan ketinggian mencapai 4 meter.

Di khawatirkan berbahaya bagi pelayaran kapal-kapal kecil, seperti kapal nelayan hingga logistik pelayaran rakyat yang terbuat dari kayu yang banyak wilayah di perairan timur Indonesia.

"Tinggi gelombang potensi terjadi di selat Makassar, Sabalana Selayar hingga laut Flores. Jadi yang perlu di imbau adalah nelayan dengan perahu konvensional agar lebih waspada dengan pelayarannya," katanya. []

Berita terkait
Apel Siaga Bencana, Waspada Bulukumba Dilanda Cuaca Buruk
Forkopimda Bulukumba menggelar apel siaga menghadapi bencara di akhir tahun 2020
BMKG: Waspada Hujan Ekstrem Tiga Hari ke Depan di Jabodetabek
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi hujan lebat akan terjadi beberapa hari ke depan di Jabodetabek, warga diminta waspada.
Anies Baswedan: Hujan Tinggi di Hulu Penyebab Banjir di Jakarta
Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tingginya curah hujan di hulu menyebabkan banjir yang melanda Jakarta lama surutnya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.