Jakarta - Liverpool menuju juara Liga Premier Inggris setelah menaklukkan West Ham United 3-2 di Stadion Anfield, Selasa, 25 Februari 2020 dini hari WIB. Liverpool bisa menang gara-gara hat-trick blunder kiper Lukasz Fabianski sehingga The Reds menyamai rekor kemenangan Manchester City.
Liverpool kembali membuat rekor dalam perjalanan menuju tangga juara untuk kali pertama sejak 30 tahun lampau. Dalam laga di kandang sendiri, Liverpoool mencetak kemenangan ke-18 sejak bermain imbang 1-1 melawan Manchester United, Oktober 2019.
Ini menyamai rekor kemenangan City di musim 2017-18. Saat itu, The Cityzens tampil sebagai juara liga dengan memecahkan rekor meraih 100 poin. Dengan performa ciamik, Liverpool berpeluang besar melewati rekor tersebut.
Saya jelas tak suka dengan kesalahan individu. Dan bila tak mampu menghentikan mereka, kami bakal membayar kesalahan itu. Sebagai pemain Liga Premier, Anda memiliki tanggung jawab yang besar
Pasalnya The Reds diprediksi meraih kemenangan ke-19 secara berturut-turut saat melakoni laga tandang melawan tim yang terancam degradasi Watford, Sabtu mendatang. Tak hanya itu, catatan 100 poin City pun masih bisa dikejar pasukan Juergen Klopp.
Liverpool juga hampir dekat dengan rekor tak terkalahkan Arsenal. Saat ini, The Pool tercatat 44 kali tak pernah kalah. Terpaut lima laga dari The Gunners yang mencatat rekor tak terkalahkan selama 49 pertandingan.
Kemenangan atas West Ham juga mengukuhkan posisi Liverpool di puncak klasemen. Kini, mereka mengantongi poin 79 atau unggul 22 poin dari City yang berada di peringkat dua.
Sementara, West Ham gagal keluar dari zona degradasi karena tak mampu menambah poin. Tim London yang memiliki poin 24 ini berada di zona merah dengan menduduki peringkat 18.
Liverpool Sempat Tertinggal Gol
Di laga itu, Liverpool harus bekerja keras untuk mengatasi perlawanan The Hammers. Bahkan tim tamu sempat unggul meski kebobolan lebih dulu. Namun tiga blunder yang dilakukan kiper Fabianski membuat West Ham kehilangan poin.
Diawali gol pertama Liverpool yang dicetak Georginio Wijnaldum saat laga baru berjalan sembilan menit. Bola sundulan pemain asal Belanda ini sesungguhnya bisa dijangkau Fabianski. Namun bola tetap meluncur ke gawang. Tak heran bila eks kiper Arsenal ini terlihat kesal dengan memukul mistar gawang karena gol itu.
Liverpool menuju juara Liga Premier Inggris setelah menaklukkan West Ham United 3-2 di Stadion Anfield, Selasa, 25 Februari 2020 dini hari WIB. Tampak pemain Liverpool Georginio Wijnaldum (kiri) merayakan golnya bersama kapten Virgil van Dijk di laga itu. (Foto: dailymail.co.uk)Beruntung, hanya tiga menit berselang, West Ham mampu menyamakan kedudukan melalui Issa Diop. Bahkan mereka berbalik unggul 2-1 saat Pablo Fornals mencetak gol menit 54.
Namun lagi-lagi Fabianski membuat blunder saat hendak mengamankan sepakan pemain depan Liverpool Mohamed Salah di menit 68. Kiper sesungguhnya bisa menangkap bola, namun kemudian terlepas dan bergulir ke gawang melewati bawah kaki Fabianski. Gol Salah mengubah skor menjadi 2-2.
Dan gol kemenangan tuan rumah juga disebabkan blunder kiper tim nasional Polandia ini. Saat Liverpool melakukan serangan melalui bek Trent Alexander-Arnold di sisi kiri pertahanan West Ham, Fabianski pun meninggalkan gawang. Dia mencoba mempersempit ruang tembak. Namun Alexander-Arnold dengan cerdik melepaskan umpan lambung yang gagal dijangkau Fabianski.
Umpan itu disambut dengan baik oleh Sadio Mane yang tidak kesulitan menyepak bola ke gawang yang kosong. Fabianski pun mencetak hat-trick blunder yang membawa Liverpool menang 3-2.
Manajer West Ham David Moyes tak urung kecewa dengan kekalahan itu. Pasalnya peluang meraih poin gagal karena kesalahan pemain.
"Saya jelas tak suka dengan kesalahan individu. Dan bila tak mampu menghentikan mereka, kami bakal membayar kesalahan itu. Sebagai pemain Liga Premier, Anda memiliki tanggung jawab yang besar," kata Moyes seperti dikutip Evening Standard.
"Saya tidak kecewa dengan penampilan tim. Tetapi saya kecewa karena gagal meraih poin di laga ini," ucapnya.
Sementara, Alexander-Arnold menuturkan kemenangan ini menguatkan posisi Liverpool di klasemen. Namun tim tetap harus bekerja keras karena belum memenangi trofi juara.
"Tim dalam posisi bagus, tetapi kami harus bekerja keras. Kini kami makin percaya diri," ucapnya.
"Kami masih lapar sukses dan berusaha memenangkan setiap pertandingan. Tentu, kami ingin memenangkan segalanya," kata Alexander-Arnold. []
