BLT UMKM Rp 2,4 Juta Masih Dibuka, Ada Sisa 2,9 Juta Kuota

Masih ada harapan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terimbas pandemi untuk mendapatkan BLT Rp 2,4 juta.
Ilustrasi Penyerahan BLT. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian)

Jakarta - Masih ada harapan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terimbas pandemi untuk mendapatkan bantuan tunai langsung (BLT) sebesar Rp 2,4 juta. Masih ada sisa kuota 2,9 juta hingga Desember 2020.

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bergembiralah. Pemerintah memperpanjang program Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM Rp2,4 juta sampai Desember 2020. Awalnya program ini berakhir September lalu.

BLT UMKM sebesar Rp2,4 juta diberikan kepada pelaku UMKM yang memenuhi syarat dan telah lolos seleksi.

Awalnya program bantuan BLT untuk UMKM ini berakhir pada September 2020 lalu. Namun karena tambahan kuota, akhirnya program ini diperpanjang.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki yang belum mendapatkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) itu, agar segera mengusulkan usaha mikronya melalui lembaga pengusul yang telah ditetapkan. Mereka yang berminat dapat mendaftar melalui Dinas Koperasi dan UMKM daerah sesuai domisili.

Menteri Koperasi dan UKMMenteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam acara Peluncuran Digitalisasi Laporan Keuangan bagi UMKM, Anggota Koperasi Simpan Pinjam - Koperasi Kredit Obor Mas Maumere. (Foto:Tagar/KemenkopUKM)

Di beberapa wilayah, ada juga yang membuka pendaftaran online. Informasi ini bisa didapatkan di dinas masing-masing wilayah. Ada proses seleksi yang harus diikuti. Jika pelaku UMKM dinyatakan berhak mendapatkan bantuan, akan menerima SMS pemberitahuan dari bank penyalur, yakni BNI dan BRI.

BLT UMKM sebesar Rp2,4 juta diberikan kepada pelaku UMKM yang memenuhi syarat dan telah lolos seleksi. Banyak yang menanyakan bagaimana mekanisme pendaftaran BLT UMKM.

Berikut ini persyaratannya: harus memiliki usaha produksi berskala mikro, Warga negara Indonesia (WNI), bukan ASN (aparatur sipil negara), TNI/POLRI, pegawai BUMN/BUMD. Selain itu tidak memiliki pinjaman di bank dan kredit usaha rakyat (KUR).

Pelamar wajib melampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU) kepada pengusaha mikro yang alamat usahanya berbeda dengan alamat domisili yang tercantum di KTP. Bagi masyarakat yang memenuhi syarat di atas bisa menyurati atau menelpon dinas Koperasi dan UMKM di daerah.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, M. Riza Damanik mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan penyaluran bantuan untuk 9 juta penerima awal. Saat ini pencairan bantuan dilanjutkan untuk tahap berikutnya dengan target 3 juta penerima tambahan.

Riza menambahkan, sebelumnya alokasi 9,1 juta pelaku UMKM hingga awal Oktober 2020 telah tersalur sampai 100 persen. Sekarang lanjut ke penyaluran menuju 12 juta, sehingga tersisa 2,9 calon penerima BLT.

Untuk program itu, pemerintah telah mengalokasi Rp 28,8 triliun dengan target 12 juta usaha mikro. Per 19 Oktober 2020 telah tersalur 76,31 persen dengan rincian penerima sebanyak 9.157.098 usaha mikro senilai Rp21,977 triliun.

Rencananya, mulai minggu disalurkan kembali kepada 2,9 juta calon penerima BLT UMKM. Harapannya, tersalurkan 100 persen sebelum akhir tahun 2020. []

Berita terkait
Dukung UMKM, Erick: Siapkan Infrastruktur Hingga Akses Pasar
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan siap mendukung UMKM dalam infrastruktur, pendanaan, dan akses pasar.
BLT dan Bantuan Lain Pemerintah ke Masyarakat Selama Pandemi
Selama pandemi Covid-19, pemerintah memberikan bantuan untuk masyarakat melalui berbagai skema, antara lain bantuan langsung tunai (BLT).
BLT untuk Karyawan Honorer Cair Oktober-November
Pencarian bantuan langsung tunai (BLT) atau subsidi gaji untuk karyawan honorer akan cair pada Oktober dan November.
0
Sidang Isbat Digelar Hari Ini, Penentuan Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H
Sidang isbat penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022.