BKPM Sebut Realisasi Investasi Kuartal III Mencapai Rp 209 T

BKPM mencatat realisasi investasi pada kuartal III tahun 2020 mencapai Rp 209 triliun.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Foto: Tagar/Instagram/bahlillahadalia)

Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada bulan Juli hingga September atau kuartal III tahun 2020 mencapai Rp 209 triliun. Jumlah tersebut meningkat 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 205,7 triliun.

"Masa kritis realisasi investasi di era pandemi Covid-19 sudah terlewatkan. Masa kritis kita di triwulan II di mana realisasi investasi kita hanya Rp 190 triliun. Di triwulan III realisasi investasi kita Rp 209 triliun," kata Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam jumpa pers paparan realisasi investasi secara daring, Jumat, 23 Oktober 2020.

Ini menarik, pertumbuhan realisasi PMA sudah mulai mengalami peningkatan sekalipun belum terlalu maksimal dan hampir berimbang dengan PMDN.

Baca juga: Ketua BKPM ke Investor Jepang: Iklim Investasi Kondusif

Secara rinci, kata Bahlil, investasi kuartal III 2020 tumbuh 8,9 persen dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar Rp 191,9 triliun. Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 102,9 triliun (49,2 persen dari total realisasi investasi) dan realisiasi Penanaman Modal ASing (PMA) mencapai Rp 106,1 triliun (50,8 persen).

"Ini menarik, pertumbuhan realisasi PMA sudah mulai mengalami peningkatan sekalipun belum terlalu maksimal dan hampir berimbang dengan PMDN. Artinya, di triwulan III ini momentum untuk naik setelah triwulan II turun," ucapnya.

BKPM mencatat lima sektor utama realisasi investasi pada triwulan III tahun 2020, yakni transportasi, gudang, dan telekomunikasi; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; listrik, gas, dan air. Kemudian juga konstruksi; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.

Selain itu, realisasi investasi tersebar di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, dan Riau. Sedangkan, lima negara asal investor utama selama Juli sampai September 2020 yaitu China, Singapura, Jepang, Hong Kong, dan Belanda.

Secara kumulatif, realisasi investasi Januari hingga September 2020 mencapai Rp 611,6 triliun atau 74,8 persen dari target realisasi investasi 2020 sebesar Rp 817,2 triliun. Secara rinci, realisasi PMDN sebanyak Rp 309,9 triliun atau 50,7 persen, sedangkan realisasi PMA sebesar Rp 301,7 triliun atau 49,3 persen.

Selama bulan Januari-September 2020, sebaran sektor realisasi investasi yakni transportasi, gudang, dan telekomunikasi; listrik, gas, dan air; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; serta konstruksi. Adapun lima lokasi tujuan investasi teratas, seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.

Baca juga: BKPM: UU Cipta Kerja Wajibkan Perusahaan Besar Punya Amdal

Sedangkan, negara asal investasi sepanjang Januari-September 2020 yaitu Singapura, China, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan.

Selain itu, realisasi investasi di kuartal III tahun 2020 mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 295.387 orang dari 45.726 proyek investasi. Sedangkan, peneyarapan tenaga kerja sepanjang Januari-September 2020 mencapai 861.581 orang dari 102.276 proyek investasi.

"Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja triwulan III 2020 dibanding triwulan III 2019 itu naiknya tinggi. Kita fokus bagaimana menciptakan lapangan kerja, memang tidak gampang karena ahrus komunikasikan ke investornya," tutur Bahlil. []

Berita terkait
BKPM: UU Cipta Kerja Wajibkan Perusahaan Besar Punya Amdal
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut UU Cipta Kerja mewajibkan perusahaan besar mempunyai Amdal.
Ketua BKPM ke Investor Jepang: Iklim Investasi Kondusif
Ketua BKPM, Bahlil Lahadalia meyakinkan investor Jepang bahwa iklim investasi di Indonesia sudah kondusif.
BKPM Siap Bantu Investor Produksi Alkes Covid-19
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menuturkan pihaknya siap membantu investor yang menemukan hambatan ketika memproduksi alkes penanganan corona.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.