Bisa Hantam Eropa dan Amerika, Rudal 'Satan 2' Akan Jadi Senjata Super Bagi Rusia

Uji coba Satan 2 diperkirakan akan dilakukan pada musim gugur.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Pixabay)

TAGAR.id, Jakarta - Rusia berencana akan menguji coba senjata nuklir mereka yaitu ‘Satan 2’  yang juga dijuluki sebagai ‘Setan 2’. Uji cobanya diperkirakan akan dilakukan pada musim gugur.

Satan 2  yang disebut mampu menghantam Amerika dan Eropa ini akan menjadi rudal bersejarah dan senjata super bagi negara Rusia. 

Rudal berkekuatan uklir tersebut akan dikerahkan ke wilayah Krasnoyarsk di Siberia, sekitar 1.800 mil dari Moskow, Rusia. 

Baru-baru ini, Rusia juga telah mencoba nuklir ‘Vayevoda’ buatan Soviet, tepatnya pada Kamis, 21 April 2022 yang memicu kekhawatiran baru akan perang nuklir.

Selama ini, senjata tersebut terus mengalami penundaan peluncuran akibat masalah teknis dan kurangnya dana. 

“Prospek konflik nuklir yang dulunya tidak terpikirkan sekarang kembali ke ranah kemungkinan,” kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dilansir dari New York Post.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebelumnya telah berulang kali mengancam akan mengerahkan persenjataan nuklirnya. Sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, juga telah meminta dunia untuk bersiap menghadapi serangan nuklir Rusia.

Zelensky berpendapat bahwa bukan hanya Ukraina yang harus khawatir akan ancaman serangan nuklir Rusia, namun seluruh negara di dunia juga harus bersiap dan waspada.

Beberapa minggu lalu, Putin mengatakan bahwa akan ada konsekuensi yang tidak dapat diprediksi jika Amerika dan anggota NATO terus mengirimkan bantuan senjata militer ke Ukraina. Ia meminta mereka untuk berhenti melakukannya, jika tidak ingin menerima konsekuensi.

“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat mereka yang berusaha mengancam negara kita akan berpikir dua kali,” kata Putin dilansir dari New York Post.

Baru-baru ini, Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan memberi tambahan bantuan dana militer lagi untuk Ukraina sebesar 800 juta USD (sekitar 11,5 triliun rupiah).

Paket bantuan militer tersebut akan mencakup 72 Howitzer 155 mm, 72 kendaraan penderek Howitzer, 144.000 peluru artileri, dan lebih dari 121 drone taktis.

Sebelumnya, Biden juga telah memberi bantuan dana dengan besaran nilai yang sama kepada Ukraina yaitu 800 juta USD.

Bantuan tersebut termasuk 11 helikopter Mi-17, 18 howitzer 155 mm, 40.000 peluru artileri, radar kontra-artileri, 200 pengangkut personil lapis baja, dan 300 drone Switchblade.

Total bantuan dana militer yang telah digelontorkan oleh Amerika untuk Ukraina sebelumnya telah mencapai 2,5 miliar USD (sekitar 36 triliun rupiah), ditambah dengan 800 juta USD (sekitar 11,5 triliun rupiah), sejak operasi militer khusus Rusia dimulai pada tanggal 24 Februari 2022. []


Baca Juga

Perang Hibrida Dikobarkan Rusia di Ukraina

Menhan Amerika Serukan Rusia Lakukan Deeskalasi Krisis Ukraina

Sanksi Keuangan Jadi Salah Satu Pilihan untuk Hukum Rusia

Tidak Ada Bukti Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina




Berita terkait
Depot Minyak Rusia Habis Terbakar
Kementerian Darurat Rusia, 25 April 2022, mengatakan sebuah kebakaran besar terjadi di fasilitas penyimpanan minyak di kota Bryansk
Turki Tutup Wilayah Udaranya Bagi Pesawat Rusia
Turki telah menutup wilayah udaranya bagi pesawat sipil dan militer Rusia yang terbang ke Suriah
Pulau-pulau yang Disengketakan dengan Jepang Diduduki Rusia
Jepang, Jumat, 22 April 2022, menggambarkan empat pulau yang disengketakan dengan Rusia "diduduki secara ilegal" oleh Moskow
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"