BioNTech Ajukan Izin Vaksin Anak di Bawah 12 Tahun

Perusahaan farmasi Jerman BioNTech akan mengajukan permohonan izin untuk vaksin Covid-19 bagi anak-anak di bawah 12 tahun.
Ilustrasi: Vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech dan Moderna menghasilkan antibodi terbanyak yang efektif dalam melawan varian baru Covid-19 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta - Perusahaan farmasi Jerman BioNTech akan mengajukan permohonan izin untuk vaksin Covid-19 bagi anak-anak di bawah 12 tahun.

“Kami akan mempresentasikan hasil penelitian kami di antara anak-anak berusia lima hingga 11 tahun kepada regulator di seluruh dunia dalam beberapa minggu mendatang, dan kami akan mengajukan otorisasi vaksin kami untuk kelompok usia ini, juga di sini di Eropa,” kata Ozlem Tureci, salah satu pendiri BioNTech, kepada media Jerman Der Spiegel, Jumat.

Dia mengatakan vaksin itu sama dengan yang saat ini digunakan untuk kelompok usia lain, tetapi dosisnya akan diubah untuk kelompok usia yang lebih muda.

Temuan awal penelitian yang dilakukan oleh BioNTech menunjukkan bahwa dosis vaksin yang lebih rendah aman dan efektif untuk kelompok usia 5-11 tahun dan perusahaan telah memulai persiapan produksi.


Kami akan mempresentasikan hasil penelitian kami di antara anak-anak berusia lima hingga 11 tahun kepada regulator di seluruh dunia dalam beberapa minggu mendatang.


“Kelihatannya bagus, semuanya berjalan sesuai rencana,” kata salah satu pendiri perusahaan, Ugur Sahin.

Jika Badan Obat Eropa memberikan persetujuan, Jerman dapat memulai vaksinasi untuk kelompok usia dini pada pertengahan Oktober.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Pfizer dan Moderna Janji Tingkatan Pasokan Vaksin Corona
Perusahaan farmasi Moderna dan Pfizer janji akan meningkatkan jumlah pasokan vaksin virus corona sehingga cukup untuk vaksinasi warga AS
Vaksin Moderna Mulai Didistribusikan untuk Masyarakat Umum
Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksin Moderna mulai didistribusikan untuk masyarakat umum di seluruh Indonesia.
Vaksin Pfizer untuk Pasien Komorbid di RSUD Kab. Tangerang
Menurutnya, berdasarkan penelitian bahwa vaksin Pfizer tergolong aman untuk diberikan kepada pasien komorbid mau pun masyarakat umum.