Kudus - Prestasi membanggakan ditorehkan MAN 2 Kudus di kancah internasional. Dalam kompetisi International Science and Innovation Fai (ISIF) 2020 sekolah tersebut sukses membawa pulang delapan medali sekaligus.
Sebanyak empat buah medali emas, tiga perak dan satu perunggu berhasil disabet siswa-siswi MAN 2 Kudus. Karya ilmiah dan riset mereka bertarung dengan riset dan karya ilmiah pelajar dari negara lain.Kado spesialnya, dalam kompetisi yang diikuti 30 negara itu, MAN 2 Kudus mendapat penghargaan khusus dari negara Iran.
Kepala MAN 2 Kudus, Shofi mengatakan ISIF merupakan kompetisi karya ilmiah tahunan yang digelar Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dengan International Institute of Life Science (I3L). Kondisi pandemi membuat kompetisi tahun ini digelar secara virtual.
Untuk riset-riset ini kami harap bisa diaplikasikan ke masyarakat. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam kompetisi tersebut, MAN 2 Kudus mengirim delapan karya dan semuanya berhasil menetaskan medali. Enam di antaranya dari kompetisi bidang sains dan dua lain di bidang sosial.
Menurut Shofi, delapan medali yang berhasil diraih siswa-siswinya dimaknai sebagai pelecut bagi siswa-siswi lain untuk terus membuat riset-riset baru yang kreatif dan inovatif.
"Untuk riset-riset ini kami harap bisa diaplikasikan ke masyarakat. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, bangsa dan negara," katanya.
Terpisah, guru pembimbing riset MAN 2 Kudus, Munirotun Roiyana menyebutkan empat medali emas di torehkan dari riset cat pelapis antikorosi pada logam, pemanfaatan bambu dan tepung tropika sebagai tempat makan ramah lingkungan, penghemat aktivitas glukosida oleh ekstrak buah sawi ekor rupai serta pembungkus makanan ramah lingkungan dari kulit kopi muria.
Baca juga:
- Kontes Modifikasi Sepeda Motor di Kawasan Danau Toba
- Menari Burung Enggang, Robot UNY Juara Seni Tari
- Robot Mahasiswa UMS Bantu Dokter RS PKU Muhammadiyah Solo
Kemudian untuk riset yang mendapatkan silver ada efek alat musik pada rayap subteran untuk mengurangi kerusakan kayu bangunan rumah dan efek ekstrak akar tuba sebagai anestesi dalam trasportasi ikan koi. Serta, analisis prilaku warga terhadap pembatasan polemik penduduk yang berkunjung dan hubungannya dengan sejarah lokal di Demak.
Untuk riset yang mendapatkan medali perunggu, yakni analisis implementasi STBM pada aspek kultur sosial masyarakat di Desa Undaan.
"Walau saat ini sedang pandemi, kami berharap para pelajar tetap bisa berkreatifitas dan mengembangkan karya," pungkasnya. []