Biden Unggul Jajak Pendapat Donald Trump Genjot Kampanye

Jelang pencoblosan Pilpres Donald Trump dan Joe Biden kampanye dengan memusatkan perhatian di beberapa negara bagian yang diperebutkan
Foto kombinasi, Presiden Donald Trump yang berkampanye di Pennsylvania dan pesaingnya, Joe Biden, berkampanye di Michigan, Sabtu, 31 Oktober 2020. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/AFP)

Jakarta - Tiga hari sebelum puncak pemilihan presidan (Pilpres) Amerika Serikat (AS), Presiden Donald Trump dan saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, kampanye dengan memusatkan perhatian di beberapa negara bagian yang diperebutkan. Trump mengunjungi Pennsylvania, sedangkan mantan wakil presiden Biden ke Michigan.

Biden menghadiri acara bersama mantan Presiden Barack Obama untuk pertama kali selama musim kampanye. Keduanya mengunjungi Kota Flint dan Detroit, 31 Oktober 2020. Kunjungan berlangsung pada hari pertama dari dua hari kampanye di Michigan untuk menggalang dukungan pemilih.

Di Flint, Michigan, Biden memusatkan perhatiannya pada cara Trump menangani pandemi. “Kita akan mengalahkan virus ini dan mengendalikannya dan langkah pertama untuk melakukannya adalah mengalahkan Donald Trump," kata Biden.

Mantan presiden Obama berbicara lebih dulu, mengatakan, “Joe Biden adalah kakak saya. Saya cinta Joe Biden, dan dia akan menjadi presiden yang hebat."

Tim kampanye Biden mengatakan pada Senin, 2 Oktober 2020, Obama akan berkampanye di Florida dan Georgia.

Musisi Stevie Wonder bergabung dengan Biden dan Obama di Detroit untuk tampil di sebuah kampanye drive-in, di mana para pengunjung mendengarkan pidato dari mobil mereka. Stevie sebelumnya pernah tampil di beberapa acara Partai Demokrat, termasuk dalam kampanye Obama pada 2008 dan 2012 serta kampanye Hillary Clinton pada 2016.

Trump mengadakan empat acara kampanye, 31 Oktober 2020, di kota-kota di seluruh Pennsylvania. Ia pernah menang dengan selisih suara tipis pada 2016 di negara bagian itu.

Kini, berbagai jajak pendapat menunjukkan Biden unggul sedikit.

Acara pertama Trump adalah di Newtown, d imana dia mengkritik Mahkamah Agung AS karena menolak upaya Partai Republik untuk memblokir perpanjangan tiga hari bagi para petugas pemilu untuk menerima surat suara yang dikirim. Ini artinya pengadilan itu tidak akan menangani penghitungan suara di negara bagian itu.

"Ini adalah hal mengerikan yang telah dilakukan Mahkamah Agung Amerika Serikat terhadap negara kita," katanya. Kita harus tahu siapa yang menang.

Berbagai jajak pendapat nasional biasanya memperlihatkan Biden unggul 7-8 persentase poin dari Trump. Margin itu menjadi jauh lebih kecil di beberapa negara bagian yang diperebutkan, yang kemungkinan akan menentukan hasil Electoral College. (vm/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Capres Amerika Serikat Joe Biden Maju Meski Dihantam Tragedi
Joe Biden, calon presiden AS dari Partai Demokrat, terus maju mengikuti Pilpres AS 2020 walaupun dia terus dihantam tragedi
Kenapa Ada Warga Asia Berharap Donald Trump Kalahkan Biden
Sejumlah warga di Asia berharap Donald Trump mengalahkan Joe Biden pada Pilpres Amerika Serikat tanggal 3 November 2020
Ibu Negara Amerika Serikat: Melania Trump atau Jill Biden
Pilpres Amerika Serikat 3 November 2020 akan menentukan siapa ibu negara AS berikut, apakah Melania Trump atau Jill Biden
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.