Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Minggu, 30 Januari 2022, menyerukan penguasa Taliban di Afghanistan untuk membebaskan seorang insinyur sipil AS yang diculik dua tahun lalu. Korban penculikan itu diyakini merupakan satu-satunya warga AS yang masih ditawan Taliban.
Mark Frerichs adalah seorang veteran Angkatan Laut AS berusia 59 tahun dari Lombard, negara bagian Illinois. Ia pernah bekerja di Afghanistan selama satu dekade untuk melakukan proyek-proyek pembangunan.
Ia diculik sebulan sebelum perjanjian penarikan tentara AS ditandatangani pada Februari 2020. Mark diserahkan kepada jaringan Haqqani, faksi Taliban yang brutal yang dituduh melancarkan banyak serangan mematikan selama perang di Afghanistan.
Senin, 31 Januari 2022, menandai tahun keduanya di tahanan. "Mengancam keselamatan warga negara AS atau warga sipil yang tak bersalah, tidak dapat diterima, dan penyanderaan merupakan aksi yang keji dan pengecut," kata Biden dalam pernyataan.
Biden menarik tentara AS keluar dari Afghanistan pada Agustus lalu. Penarikan yang kacau itu mengundang kritikan tajam dari kubu Partai Republik dan partainya sendiri, Demokrat, sekutu-sekutu asing serta merugikan tingkat popularitasnya (vm/jm)/Reuters/voaindonesia.com. []
Pejuang Perdamaian di Afganistan Diserang Taliban
Militer AS Tinggalkan Ribuan Mobil di Pangkalan Udara Bagram Afghanistan
Tentara Australia Lakukan Kejahatan Perang di Afghanistan
Australia Pecat 13 Tentara Pasukan Khusus di Afghanistan