Biden Peringati Pride Month dan Soroti Hak-hak LGBTQ

Presiden AS, Joe Biden, merayakan "Pride Month" di Gedung Putih, Jumat, 25 Juni 2021, sebuah cerminan perkembangan komunitas LGBTQ
Presiden AS, Joe Biden, di Gedung Putih (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters).

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, merayakan "Pride Month" di Gedung Putih, Jumat, 25 Juni 2021, sebuah cerminan perkembangan komunitas LGBTQ (esbian, gay, biseksual, transgender, queer) di tingkat tertinggi pemerintahan.

“Pride Month mewakili begitu banyak,” kata Biden. “Itu berarti keberanian. Keberanian semua orang pada generasi sekarang dan sebelumnya, yang dengan bangga menjalani kebenaran hidup mereka. Berdiri untuk keadilan, baik langkah yang telah diambil maupun langkah yang perlu kita ambil. Yang terpenting, Pride Month merupakan wujud cinta kasih.”

Menteri Transportasi AS, Pete Buttigieg, gay pertama yang secara terbuka dikonfirmasi masuk dalam kabinet, bersama presiden dan ibu negara di East Room Gedung Putih yang juga memberikan sambutan.

Lorong Gedung Putih dinyalakan dengan warna bendera pelangi, simbol gerakan LGBTQ. Biden menyampaikan ia melewati lorong itu setiap hari ketika pulang ke kediamannya dan ke kantor di Oval Office.

Juga pada hari yang sama, Biden menunjuk Jessica Stern sebagai utusan diplomatik khusus di Departemen Luar Negeri untuk hak-hak LGBTQ. Tugas dan tanggung jawabnya untuk memastikan diplomasi dan program bantuan AS mempromosikan dan melindungi hak-hak LGBTQ di seluruh dunia.

klub malam pulsePemandangan di luar klub malam Pulse terlihat sebelum konferensi pers untuk memperkenalkan undang-undang yang akan menetapkan situs klub malam Pulse sebagai peringatan nasional, 10 Juni 2019, di Orlando, Florida, AS (Foto: voanews.com/AP)

Biden di Gedung Putih mengatakan, "Menjadikan kesetaraan merupakan inti dari diplomasi kami," sekaligus menambahkan, "Kami percaya hak LGBTQ adalah hak asasi manusia."

Presiden AS itu mencatat bendera pride itu berkibar bulan Juni tahun ini (2021) di lebih dari 130 kedutaan besar AS di seluruh dunia.

Namun, Presiden Biden menyampaikan, sementara begitu banyak kemajuan telah dicapai, pekerjaan masih jauh dari selesai.

Biden juga menandatangani undang-undang pada hari Jumat, 25 Juni 2021, sebuah tindakan yang menetapkan Klub Malam Pulse di Orlando, Florida, AS, sebagai peringatan nasional. Penembakan massal di klub malam gay pada Juni 2016 menyebabkan 49 orang tewas dan 53 terluka dalam serangan paling mematikan terhadap komunitas LGBTQ dalam sejarah AS (mg/pp)/voaindonesia.com

Berita terkait
Uni Eropa Ancam Hungaria Terkait dengan UU LGBT+
Uni Eropa ancam akan memberikan tindakan hukum atas UU LGBT+ yang kontroversial terhadap Hungaria
Pengaruh Covid-19 Pada Kehidupan Komunitas LGBT di Pakistan
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan tekanan mental di antara komunitas LGBT+ di Pakistan meningkat selama pandemi virus corona
Kabinet Biden: Kulit Hitam, Gay, Transgender dan Suku Asli
Saat kampanye Pilpres 2020 Joe Biden mengatakan ia menginginkan sebuah kabinet yang memberikan awal baru bagi AS sebagai keberagaman
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.