Biden Kutuk Serangan Teroris terhadap PM Irak

Biden mengatakan pemerintahannya akan membantu pasukan keamanan Irak mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab
Presiden AS, Joe Biden (kanan), ketika menerima PM Irak Mustafa al-Kadhimi di Gedung Putih, 26 Juli 2021, lalu (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, Minggu, 7 November 2021, mengutuk serangan yang menarget Perdana Menteri (PM) Irak, Mustafa al-Kadhemi. Biden mengatakan pemerintahannya akan membantu pasukan keamanan Irak mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab.

"Saya mengutuk keras serangan teroris yang menarget kediaman Perdana Menteri Irak al-Kadhemi," kata Biden dalam pernyataan.

"Saya lega Perdana Menteri tidak terluka dan memuji kepemimpinan yang telah ditunjukkannya dalam menyerukan ketenangan, kesabaran, dan dialog untuk melindungi lembaga-lembaga negara dan memperkuat demokrasi yang sangat layak didapatkan rakyat Irak," tambah pernyataan itu.

PM Irak Mustafa al-Kadhimihttps://www.tagar.id/iran-dan-arab-saudi-lakukan-pembicaraan-baru-di-irak

Sementara itu, pasukan dan patroli dikerahkan di sekitar Baghdad setelah upaya pembunuhan yang gagal dengan drone bersenjata. Serangan itu secara signifikan meningkatkan ketegangan yang dipicu oleh penolakan milisi yang didukung Iran untuk menerima hasil pemilu parlemen bulan lalu.

Dua pejabat Irak mengatakan Al-Kadhimi tidak terluka tetapi tujuh pengawalnya terluka. Perdana menteri kemudian muncul di televisi Irak duduk di belakang meja, tampak tenang. Tangan kirinya tampak dibalut perban.

Belum ada klaim atas serangan Minggu pagi itu, tetapi kecurigaan langsung tertuju pada milisi yang didukung Iran yang secara terbuka mengancam al-Kadhemi. Mereka membantah terlibat (ka/jm)/voaindonesia.com. []

PM Irak Selamat dari Percobaan Pembunuhan dengan Drone

Kurdi Khawatir Amerika Juga Keluar dari Irak dan Suriah

Puluhan Perempuan Yazidi Irak Jadi Pasukan Elite Kurdi

Aliansi Politik Pro Iran Kalah di Pemilu Irak

Berita terkait
PM Irak Selamat dari Percobaan Pembunuhan dengan Drone
Pemerintah Irak mengatakan bahwa PM Mustafa al-Kadhimi luput dari percobaan pembunuhan dengan drone bersenjata