Biden Kritik Donald Trump pada Kampanye di North Carolina

Jelang pilpres Amerika Serikat dua kandidat presiden, petahana Donald Trump dan penantangnya Joe Biden saling kritik pada kampanye mereka
Foto kombinasi Presiden Donald Trump dan penantangnya dalam pilpres AS 2020, Joe Biden, 29 September 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP).

Jakarta - Presiden AS Donald Trump dan pesaingnya dari Partai Demokrat, Joe Biden, merayu para pemilih pada Minggu, 18 Oktober 2020, di negara bagian Nevada dan North Carolina yang diperebutkan, menjelang debat presiden terakhir pekan ini.

Menurut Proyek Pemilu AS pada Universitas Florida, sedikitnya 27,7 juta warga AS telah memberikan suara mereka, baik lewat pos maupun secara langsung, menjelang pilpres pada 3 November. Ini adalah jumlah Angka rekor itu sebagian disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat akan pandemi virus corona.

Di North Carolina, negara bagian yang diperebutkan, di mana 1,4 juta atau 20 persen pemilih telah memberikan suara hingga Minggu, 18 Oktober 2020, pagi, Biden menyerukan warga untuk memilih secepatnya.

"Kita harus mempertahankan momentum; kita tidak bisa berhenti," katanya dalam kampanye lantatur (drive-in) di Durham. Dalam kampanye itu, para penonton duduk di dalam mobil mereka dan membunyikan klakson sebagai bentuk dukungan. "Jangan tunggu - pilih sekarang."

Biden mengkritik Trump karena pada akhir pekan mengatakan bahwa AS telah "membalikkan keadaan" terkait pandemi virus corona. Biden mengatakan bahwa tingkat kasus baru di seluruh negara itu telah naik ke tingkat tertinggi dalam beberapa bulan. "Keadaan semakin buruk, dan dia terus membohongi kita mengenai situasinya."

Trump, dari Partai Republik, menghabiskan hari Minggunya di Nevada, negara bagian yang diharapkan akan dimenangkannya dalam pemilu kali ini. Pada 2016 lalu, Trump kalah di Nevada dengan selisih suara tipis. Pemilihan awal secara langsung di negara bagian itu dimulai pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Trump memulai harinya dengan menghadiri sebuah misa di Gereja Internasional Las Vegas. Presiden yang jarang ke gereja itu populer di kalangan Kristen evangelis karena penolakannya terhadap aborsi dan karena menunjuk hakim-hakim konservatif.

Dalam acara yang digelar di dalam ruangan itu, Trump, yang baru-baru ini didiagnosis mengidap virus corona, tidak mengenakan masker.

Salah seorang pastur gereja, Denise Goulet, mengatakan kepada Trump dari panggung bahwa Tuhan telah memberitahunya bahwa Trump akan menang dalam pemilu 2020.

Tim Murtaugh, juru bicara kampanyenya mengatakan, Trump akan berkampanye setiap hari menjelang debat pada Kamis (22/10) di Florida, termasuk singgah di Arizona dan North Carolina (vm/ah)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Donald Trump Lakukan Kampanye untuk Sasar Pemilih Lansia
Presiden AS, Donald Trump, kampanye di hadapan lansia di Florida karena populasi pemilih lansia di negera bagian ini tertinggi di Amerika
Donald Trump Kampanye Saat Ketinggalan dari Joe Biden
Jajak pendapat terbaru menunjukkan Joe Biden unggul 7 poin persentase di Pennsylvania, dan 3,7 poin persentase di Florida
Donald Trump Kampanye Saat Ketinggalan dari Joe Biden
Jajak pendapat terbaru menunjukkan Joe Biden unggul 7 poin persentase di Pennsylvania, dan 3,7 poin persentase di Florida
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.