Biden Jelaskan Keputusan Mengakhiri Perang di Afghanistan

Presiden Biden, berpidato ke seluruh negara hari Selasa, 31 Agustus 2021, tentang mengapa AS keluar dari Afghanistan
Presiden AS, Joe Biden, berpidato tentang mengapa AS keluar dari Afghanistan di Gedung Putih, 31 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berpidato ke seluruh negara hari Selasa, 31 Agustus 2021, tentang mengapa AS keluar dari Afghanistan setelah berlangsung perang 20 tahun. Yang mengalami kegagalan dan yang dia janjikan akan akhiri - namun kekacauan pada hari-hari terakhir perang itu kini membayangi kepresidenannya.

Presiden dari Partai Demokrat itu menyampaikan pidatonya pada pukul 14.45 waktu setempat, demikian diumumkan oleh Gedung Putih, menandai sebuah penundaan dari penjadwalan semula pidato itu.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden akan menyampaikan terima kasih kepada militer atas evakuasi "berbahaya" dari Kabul sekaligus "menjelaskan keputusannya untuk mengakhiri perang di Afghanistan setelah 20 tahun, termasuk keputusan sulit yang dibuat selama tujuh bulan terakhir sejak ia menjabat."

Seorang tentara AS di kunar 2011Seorang tentara AS berjalan melewati bendera Amerika yang tergantung di Provinsi Kunar, Afghanistan, 11 September 2011 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Keluar dari "perang tanpa henti" terakhir pasca-9/11 merupakan salah satu janji kampanye terbesar Biden. Ide itu sangat populer.

Lebih dari 2.400 kematian militer AS, ribuan terluka dan sekitar 2,3 triliun dolar AS dihabiskan bagi upaya yang dimulai dengan kemenangan atas Taliban, tetapi berakhir dengan para pemberontak yang sama, kembali ke tampuk kekuasaan, dan Amerika telah kehilangan minat untuk melanjutkannya.

Namun kepergian dari Afghanistan, yang berpuncak pada sebuah pesawat terbang tunggal yang berangkat tengah malam dari Kabul dengan sejumlah pasukan dan diplomat terakhir, mengesankan bagi banyak kalangan bahwa "penarikan" pasukan itu benar-benar merupakan sebuah kekalahan.

Mayor Jenderal Chris DonahueMayor Jenderal Chris Donahue, Komandan Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Darat AS, Korps Lintas Udara XVIII, menaiki pesawat kargo C-17 di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul. (Foto: voaindonesia.com - US CENTCOM via AFP)

Joe Biden kini bertanggung jawab atas kekalahan itu, kini berada di dalam teritori berbahaya’ dari sudut pandang politik.

Setelah selama dua minggu menyelenggarakan penerbangan evakuasi, sebuah usaha besar yang dinodai oleh bom bunuh diri menewaskan 13 anggota militer AS dan sejumlah warga Afghanistan, Biden menyerahkannya kepada Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS untuk mengumumkan akhir dari perang itu pada Senin, 30 Agustus 2021 (mg/jm)/voaindonesia.com. []


Bush Sebut Biden Buat Kesalahan Tarik Pasukan Amerika dari Afghanistan

Biden Sebut Afghanistan Harus Tentukan Masa Depannya Sendiri

Biden Sebut Amerika Tidak Akan Kirim Generasi Lain ke Afghanistan

Tentara AS Keluar dari Afghanistan Perang Terlamapun Berakhir

Berita terkait
Jenderal AS Umumkan Perang Afghanistan dan Evakuasi Berakhir
Penarikan tersebut mengakhiri perang terlama AS dan menutup satu babak dalam sejarah militer yang mungkin akan dikenang
0
Patung Dewa Hindu Asal Kamboja Dipamerkan di Amerika
Hampir 1.500 tahun lalu, sebuah patung monumental Dewa Krishna dalam agama Hindu diukirkan pada gunung suci Phnom Da di Kamboja selatan