Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, akan menyampaikan perkembangan situasi pandemi virus corona (Covid-19) tentang upaya vaksinasi pemerintahannya setelah Kepala Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Centers for Disease Control and Preventon/CDC), Rochelle Walensky, menyampaikan permohonan kepada warga supaya tidak lengah dalam perang melawan Covid-19.
Walensky mengatakan dibanding minggu sebelumnya, kasus virus corona naik sekitar 10% seminggu terakhir ini, menjadi sekitar 60 ribu kasus per hari. Jumlah orang yang dirawat inap dan meninggal akibat virus mematikan ini juga naik.
Laporang situs independen, worldometer, sampai tanggal 30 Maret 2021 jumlah kasus virus corona di AS mencapai 31.097.154 dengan 564.138 kematian. Berdasarkan jumlah kasus dan kematian AS ada di puncak pandemi Covid-19 global.
Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan “Presiden secara terus menerus menyerukan kepada para gubernur, pemimpin, dan warga Amerika untuk mematuhi pedoman kesehatan publik. Apakah ini menyangkut kewajiban mengenakan masker di gedung atau kawasan pemerintah federal, atau melakukan perjalanan antar negara bagian. Termasuk mendorong orang untuk mencuci tangan dan mematuhi pembatasan sosial."
"Ia akan terus melakukan hal dalam semua pertemuan yang dilakukannya, dan tentu saja dalam pembicaraan telepon yang dilakukannya dengan para pejabat lokal. Kami berhubungan dengan dengan para pemimpin di seluruh Amerika," ujar Psaki.
Lebih jauh Psaki mengatakan Presiden Biden juga akan menjabarkan paket pemulihan ekonomi bernilai multi-triliun dolar pekan ini, yang dipusatkan pada pembangunan jalan, jembatan dan infrastruktur lainnya, dan disusul rencana terpisah tentang layanan kesehatan dan anak-anak pada April mendatang. (em/lt)/voaindonesia.com. []