Biaya Pengobatan Pasien Corona Bisa Rp 600 Juta per Orang

Biaya pengobatan pasien terpapar virus corona atau Covid-19 bisa tembus Rp 600 juta per orang.
Ilustrasi petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Hasbullah Thabrany mengungkapkan, biaya pengobatan pasien terpapar virus corona atau Covid-19 bisa mencapai Rp 600 juta per orang. Sebab itu, mencegah dengan menerapkan protokol kesehatan penting. 

"Biaya penyakit itu mahal. Dari Covid-19 saja, biayanya bisa sampai Rp 600 juta," kata Hasbulah melalui siaran pers, dikutip Tagar pada Selasa 17 November 2020.

Hasbullah mengatakannya dalam acara Dialog Juru Bicara dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin 16 November 2020.

 Jadi Covid-19 ini sebenarnya penyakit yang bisa dicegah, melalui penerapan disiplin 3M.

Ia menuturkan, berdasarkan survei di 9 Provinsi di Indonesia untuk mengkaji biaya pengobatan Covid-19, ditemukan biaya tertinggi mencapai Rp 446 juta. "Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien Covid-19 adalah Rp 184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap," ujar Hasbullah.

Hasbullah menekankan bahwa penyakit merupakan musibah yang sebenarnya bisa dicegah. Pencegahan dilakukan dengan mengubah perilaku dan menjaga gaya hidup sehat.

"Oleh karena itu, jangan gampang menyalahkan Tuhan kalau kita sakit. Tuhan tidak akan memberikan seseorang musibah ataupun pahala dan rezeki tanpa melihat sejauh apa usahanya. Jadi Covid-19 ini sebenarnya penyakit yang bisa dicegah, melalui penerapan disiplin 3M. Apalagi kita tahu bahwa setelah sakit, kita tidak bisa bekerja," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Juru Bicara Satgas Covdi-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, persentase kasus meninggal akibat virus corona di Indonesia minggu ini turun menjadi 3,26% dari minggu sebelumnya 3,34%.

Menurutnya, hasil itu berarti tenaga kesehatan (nakes) telah berjuang maksimal dalam merawat pasien positif Covid-19, terutama yang memiliki penyakit penyerta.

Ia mengatakan, komitmen tinggi nakes sebenarnya harus juga didukung oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19, melalui disiplin menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.

"Dampak mencegah penularan Covid-19 melalui 3M ini sangat luar biasa, selain membantu nakes, juga mengurangi beban daya tampung ruang perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19," tutur Reisa.

Berita terkait
Rincian 107 Juta Orang Indonesia Bakal Diinjek Vaksin Corona
Menkes Terawan berikan rincian injeksi vaksin virus corona untuk masyarakat Indonesia.
Kenapa Vaksin Corona Bisa Dibuat Cepat? Ini Penjelasan Ahli
Masih banyak kalangan meragukan proses pengembangan vaksin virus corona atau Covid-19 yang dianggap terlalu cepat.
Berapa Jam Antibodi Muncul Setelah Disuntik Vaksin Corona?
Dokter spesialis penyakit dalam dan vaksinolog menjawab pertanyaan tentang berapa jam antibodi muncul setelah disuntik vaksin corona?