BI Jabar Luncurkan QRIS di 1.000 Masjid di Jabar

Perkembangan ekonomi digital berbasis teknologi digital diharapkan mendorong akselerasi, antara lain digitalisasi urusan ibadah melalui masjid
Bank Indonesia Jabar luncukan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) di 1.000 masjid yang ada di Jawa Barat (Jabar) di Masjid Raya Jabar, Bandung, 29 Juli 2020 (Foto: jabarprov.go.id).

Bandung - Bank Indonesia Jabar meluncukan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) di 1.000 masjid yang ada di Jawa Barat (Jabar). Peluncuran program tersebut dilakukan di Masjid Raya  Jabar, Bandung, 29 Juli 2020. Hadir dalam peluncuran tersebut Kepala BI Jabar Herawanto dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang secara simbolis meluncurkan program ini.

Herawanto dalam sambutannya mengatakan bahwa perkembangan ekonomi digital yang berbasis teknologi digital diharapkan dapat mendorong akselerasi pertumbuhan dan meningkatkan inklusifitas ekonomi nasional. Integrasi antar entitas ekonomi melintasi jarak dan waktu semakin dapat terlaksana sehingga perputaran ekonomi baik di skala daerah maupun di skala nasional dapat semakin cepat dan efisien.

BI terus berupaya mendorong transaksi non tunai melalui media digital. Sebagai respon atas perkembangan digitalisasi transaksi pembayaran, sejak awal tahun lalu, Bank Indonesia telah meluncurkan standar Quick Response (QR) Code yang disebut Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

BI melakukan digitalisasi pembayaran dalam transaksi kegiatan ibadah keagamaan, berkoordinasi dengan Bank Mandiri, Kementerian Agama, Dewan Masjid Indonesia dan MUI serta didukung oleh Pemerintah Provinsi Jabar.

"Melalui kegiatan launching ini, selain mendorong implementasi transaksi non tunai, juga memudahkan umat Islam dalam melakukan ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf). Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia dan sebagian penduduknya beragama Islam, menjadi potensi pengembangan digitalisasi pembayaran dalam transaksi kegiatan ibadah," jelasnya.

BI mencatat jumlah merchant yang telah mengimplementasikan QRIS di Jawa Barat adalah 900.537 (27.46% nasional), atau tertinggi di Indonesia.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menambahkan kedepan bukan hanya 1000 masjid saja yang menggunakan transaksi zakat dan sedekah non tunai, namun bisa dilakukan semua masjid. "Masjid dan mushola di Jabar ada sekitar 128 ribuan, kalau bisa dilakukan serentak, maka pengumpulan zakat dan sumbangan lain bisa lebih akurat dan cepat. Kencleng masjid bisa langsung pakai hape bayarnya," jelasnya.

Ridwan Kamil berharap kedepan masyarakat semakin dimudahkan dalam beribadah khususnya dalam bersedekah (Jo/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
OJK Sebut Pandemi Bantu Proses Digitalisasi Bank
Sektor perbankan semakin terpacu untuk meningkatkan layanan digital selama masa pandemi. OJK lantas membeberkan catatan atas progres tersebut
BEI Optimalkan Digitalisasi Jangkau Seluruh Wilayah
Sejak 2009, BEI sudah merintis pemberian fasilitas keterbukaan informasi bagi perusahaan tercatat secara digital.
Gubernur Jabar Minta Masjid Selalu Didisinfektan
Mencegah Covid-19 dengan 3M (masker, mejaga jarak, mencuci tangan), melawannya, karena vaksin dan obat belum ada, dengan menyemprotkan disinfektan
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.