Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menggelar sidang lanjutan sengketa Pilpres 2019, Selasa 18 Juni 2019. Untuk itu, jalanan depan Gedung MK steril untuk lanjutan sidang besok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, mengatakan sampai saat ini belum ada permohonan izin untuk melakukan aksi massa saat sidang berlangsung.
"Sampai sekarang belum ada. Kalaupun ada pemberitahuan kami diskusikan dan diarahkan ke IRTI Monas atau sekitar Patung Kuda (Arjuna Wijaya). Yang terpenting kami tidak mengizinkan ada unjuk rasa di depan MK," kata Kombes Argo, dikutip dari Antara, Senin 17 Juni 2019.
Kombes Argo, mengatakan pola pengamanan masih sama seperti sidang pertama pada Jumat 14 Juni 2019, di mana personel keamanan gabungan TNI-Polri dan unsur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mulai dari dalam ruang sidang hingga ke sekitarnya.
kami tidak mengizinkan ada unjuk rasa di depan MK
"Jadi besok sesuai agenda jadwalnya dilakukan sidang kedua, untuk pengamanan tetap seperti pengamanan sidang pertama, ada ring satu di dalam ruang sidang, kemudian di halaman MK, kemudian ada di depan MK dan sekitarnya serta ada rekayasa lalu lintas," ujar Kombes Argo.
Adapun jumlah personel, Kombes Argo menjelaskan, ada seribuan yang akan diturunkan dari unsur TNI, Polri dan Pemprov DKI Jakarta.
"Jumlahnya cukup, sama kayak sebelumnya di sana ya," tutur Kombes Argo
Pada sidang pertama di MK, Jumat, 14 Juni 2019, Mabes Polri menyatakan sebanyak 32.000 personel dikerahkan, gabungan dari Polri dan TNI, serta aparat terkait, seperti Pemda, Dinas Kesehatan dan Pemadam Kebakaran.
Berita terkait:
- Kubu 02 Kirim 71 Box Bukti Kecurangan di Sidang MK
- Sidang MK, LPSK Terbentur UU Lindungi Saksi BPN
- Pertarungan BW vs Yusril Sidang MK Pilpres 2019
