Bertambah 693, Kasus Positif Covid-19 Jadi 20.796

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan masih terjadi penambahan kasus pasien positif Covid-19 Indonesia.
Warga berbelanja di Pasar Jatinegara di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Jumat, 22 Mei 2020.(Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso/wsj)

Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan masih terjadi penambahan kasus pasien positif Covid-19 Indonesia. Berdasarkan data pihaknya pada 12.00, Jumat, 20 Mei 2020, pasien konfirmasi positif bertambah sebanyak 693 orang.

"Kasus konfirmasi Covid-19 meningkat sebanyak 634 orang. Sehingga total menjadi 20.796 orang," tutur Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat, 20 Mei 2020.

Dari total pasien positif, kata dia terjadi peningkatan pada kasus pasien sembuh atau negatif dari Covid-19 yakni sebanyak 219 orang. "Sehingga total menjadi 5.057 orang," ucapnya.

Namun, dalam kurun 24 jam masih juga terjadi penambahan pasien yang meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19. "Kasus meninggal 48 orang sehingga total menjadi 1.326 orang," kata dia.

Akumulasi data tersebut diambil dari pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) maupun Test Cepat Melokuler (TCM) terhadap 229.334 ribu spesimen.

Dari hasil pemeriksaan, 168.969 orang telah diperiksa dan hasilnya 20.769 positif dan 148.173 negatif. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 47.150 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 11.028 orang.

Menurut dia udah 390 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia yang terdampak virus corona artinya penularan di luar masih terjadi. Artinya masih ada kontak antara orang tanpa gejala dengan kelompok rentan.

Ia pun kembali mengingatkan semua pihak dapat patuh terhadap anjuran pemerintah. Hal tersebut, kata dia bisa dimulai dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir, dan memakai masker jika ke luar rumah.

Apabila ke luar rumah membatasi waktunya, kemudian menjaga jarak fisik saat berkomunikasi atau tidak berkerumun, serta tidak mengambil risiko melakukan perjalanan dan mudik, sebab tidak ada yang tahu siapa yang sudah terpapar Covid-19.

"Mari kita yakin bahwa kita bisa menang dari perang kita menghadapi Covid-19. Kita pasti bisa" ucapnya.

Kemarin Kasus Tertinggi

Pada Kamis, 21 Mei 2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi sejak virus corona melanda negeri, yaitu sebanyak 973 orang.

"Meningkat 973 orang. Peningkatan ini luar biasa dan peningkatan inilah yang tertinggi," tuturnya.

Berdasarkan data yang dikantonginya, wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif terbanyak adalah Provinsi Jawa Timur dengan penambahan sebanyak 502 orang.

"Peningkatan tertinggi ini ada di Jawa Timur khususnya, sehingga total (seluruh provinsi) menjadi 20.162 orang," ujarnya.

Menurutnya peningkatan tersebut disebabkan karena banyaknya kelompok rentan yang tertular dari orang yang membawa virus. Tapi, hingga hari ini belum dapat diketahui siapa saja orang-orang pembawa atau carrier virus ini, sebab banyak orang yang positif namun tanpa gejala atau tidak terlihat sakit.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 6.301, kemudian Jawa Timur sebanyak 2.998, ketiga Jawa Barat 1.962, keempat Jawa Tengah 1.217, dan kelima Sulawesi Selatan 1.135 serta wilayah lain di Indonesia.

Smentara itu, jumlah pasien sembuh menjadi 4.838 setelah ada penambahan 263 orang dan kasus meninggal menjadi 1.278 dengan penambahan 36 orang.

Kemudian untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.458 kemudian Jawa Barat 422, Jawa Timur sebanyak 403, Sulawesi Selatan 398, Bali 280, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 4.838 orang.

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 219.975 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 34 laboratorium. Sebanyak 160.374 orang yang diperiksa didapatkan data 20.162 positif dan 140.212 negatif.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 50.187 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada menjadi 11.066 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 392 kabupaten/kota di Tanah Air. []

Berita terkait
Data 13 Pasien Covid-19 Sembuh Sehari di Yogyakarta
Dalam sehari 13 pasien Corona di Yogyakarta dinyatakan sembuh. Ini merupakan capaian tertinggi selama pandemi di daerah berstatus Istimewa ini.
Belum Ada Vaksin Corona, Harus Selalu Pakai Masker
Belum ada vaksin virus corona. Karena itu, untuk memutus rantai pandemi Covid-19 harus hidup sehat, memakai masker di mana pun berada, jaga jarak.
Pasien Positif Covid Siantar: 8 Dirawat, 2 Meninggal
Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, terus bertambah. Delapan dinyatakan positif, kini dirawat di rumah sakit.
0
Jawaban Jokowi Saat Ditanya Pilih Puan Maharani atau Ganjar Pranowo Capres 2024
Apa jawaban Presiden Jokowi ketika wartawan bertanya kepadanya: pilih siapa capres untuk Pilpres 2024, Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.