Bertambah 49, Positif Corona di Aceh Menjadi 7.911 Orang

Jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 7.911 orang. Penderita yang dirawat saat ini 1.314 orang, sembuh 6.299 orang.
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19 yang mewabah. (Foto: wuwm.com)

Banda Aceh - Kasus konfirmasi baru positif corona di Aceh bertambah sebanyak 49 orang dan menyebar di 15 kabupaten dan kota, zona oranye. Penderita Covid-19 yang sembuh bertambah 8 orang dan korban meninggal dunia bertambah 2 orang.

Kasus-kasus konfirmasi positif baru tersebut berdasarkan uji swab suspect dengan Real Time Polymerase Chain Reaction atau RT-PCR, yang hasilnya diperoleh hari ini,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh, Saifullah Abdulgani dalam keterangannya, Senin, 16 November 2020.

Saifullah mengatakan, tidak ada kasus konfirmasi baru dari zona kuning yakni Aceh Barat Daya, Aceh Timur, dan Aceh Tenggara. Semuanya berasal di zona oranye dengan tingkat risiko penularan Covid-19 sedang. Hal ini sejatinya menjadi perhatian semua pihak untuk meningkatkan perilaku sosial sesuai protokol kesehatan, ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 20 kabupaten dan kota di Aceh merupakan zona oranye Covid-19 berdasarkan Peta Zona Risiko dari Satgas Covid-19 Nasional, kecuali Aceh Tenggara, Aceh Barat Daya, dan Aceh Timur, yang merupakan zona kuning.

Ia menjelaskan, 49 pasien positig Covid-19 tersebut meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak 7 orang, Aceh Tengah 6 orang, Gayo Lues 5 orang, Aceh Barat, Pidie, dan Pidie Jaya, sama-sama 4 orang.

Kemudian, warga Aceh Utara sebanyak 3 orang, Aceh Selatan, Aceh Besar, Bireuen, Nagan Raya, Aceh Tamiang, dan Lhokseumawe, masing-masing 2 orang. Selanjutnya warga Aceh Singkil dan Bener Meriah sama-sama 1 orang. Sisanya 2 lagi warga luar daerah.

Ia juga merinci penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh dalam 24 jam terakhir, sebanyak 8 orang, meliputi warga Kabupaten Aceh Barat sebanyak 4 orang, Aceh Tamiang 3 orang, 1 orang lainnya merupakan warga Aceh Timur.

“Alhamdulillah, angka kesembuhan Aceh juga bertambah terus setiap hari dan mari terus berikhtiar yang disertai doa agar yang sedang isolasi dan dirawat segera sembuh,” katanya. 

Semetara itu, Saifullah melaporkan kasus akumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan pada 27 Maret 2020 silam. Jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 7.911 orang. Penderita yang dirawat saat ini 1.314 orang, sembuh 6.299 orang, dan 298 orang meninggal dunia.

“Dua orang yang dilaporkan meninggal dunia akibat menderita penyakit Covid-19 merupakan warga Pidie,” ujarnya.

Korban Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia hari ini bertambah 4 orang lagi. Ini bukan kasus meninggal dalam 24 jam terakhir, melainkan kasus lama yang dilaporkan pada rekonsiliasi data. Satgas Covid-19 Pidie melaporkan 2 kasus meninggal dan Satgas Covid-19 Aceh Singkil 2 kasus meninggal.

Baca juga: Corona 12 November: Sembuh Bertambah Jadi 382.084 Orang

Lebih lanjut, Jubir Pemerintah Aceh itu mengatakan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sebanyak 520 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 46 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 435 sudah selesai isolasi, dan 39 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah kasus suspect di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 4.127 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.858 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 259 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 10 orang isolasi di rumah sakit. []

Berita terkait
Hukuman Pasangan Gay yang Ketahuan Indehoi di Aceh
Pasangan Gay yang digerebek warga di salah satu rumah kos di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh terancam hukuman 100 kali cambuk di depan umum.
Respon Wali Kota soal Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh
Satuan Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) atau Polisi Syariat untuk segera membersihkan pelanggar syariat Islam di Banda Aceh.
Pengakuan Pasangan Sesama Jenis Usai Digerebek di Aceh
Diduga melakukan hubungan badan sesama jenis, dua pria digerebek warga di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.