Jakarta - Orang yang berolahraga membutuhkan asupan oksigen lebih daripada aktivitas biasa. Ketika dihadapkan kepada keharusan menjalankan protokol kesehatan, muncul pertanyaan, apakah memakai masker saat berolahraga dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah menganjurkan mereka yang berolahraga saat masa pandemi Covid-19 tetap memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan lainnya. CDC menyebutkan, masker terbukti efektif mencegah tingkat keterpaparan bersumber dari droplet orang-orang yang positif virus corona.
Terbaru, dikutip dari laman Health Line, penelitian yang dilakukan tiga jurusan sekaligus di Universitas Saskatchewan Kanada, yaitu jurusan Kinesiology, Pharmacy and Nutrition, serta Rehabilitation Science menemukan fakta bahwa memakai masker saat berolahraga, baik masker kain maupun masker bedah, tidak memiliki dampak negatif pada tubuh.
Sejumlah anggota Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) mengikuti Senam Pancakarsa di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, 9 September 2020. Kegiatan tersebut dilakukan serentak secara daring di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)
Dalam penelitian yang telah dipublikasikan jurnal kesehatan International Journal of Environmental Research and Public Health ini, para ahli mengevaluasi masker bedah dan masker kain yang biasa digunakan orang secara umum.
Sebanyak 14 orang dewasa yang terdiri dari tujuh pria dan tujuh wanita, dengan kriteria sehat dan muda ikut ambil bagian dalam dalam penelitian ini.
Mereka yang ikut dalam studi dibagi dalam kelompok kecil dan diminta untuk menjalankan tiga opsi, yaitu memakai masker kain, menggunakan masker bedah, dan sama sekali tidak memakai masker. Selanjutnya keseluruhan peserta melakukan tes ergometri siklus mengendarai sepeda statis hingga merasa lelah.
Sejumlah pengguna sepeda melintas di pedestrian Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 17 Oktober 2020. Pemerintah Kota Bogor kembali membuka pedestrian di seputaran Istana Kepresidenan dan Kebun Raya Bogor untuk warga berolahraga dan beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat pencegahan penyebaran Covid-19 di masa perpanjangan Pembatasan Sosial Berbasis Mikro dan Komunitas (PSBMK). (Foto: Antara/Arif Firmansyah)
Baca juga:
- Kenali Mythomania, Penyakit Suka Halu Sering Berbohong
- Dikeluarkan dari Grup WhatsApp, Ini 3 Poin Waktunya Introspeksi
- Apa Itu Kiropraktik? Dijalani Anjasmara Setelah Lawan Begal
Dalam prosesnya, kadar oksigen darah peserta diukur melalui oksimetri nadi. Indeks oksigenasi jaringan mereka juga diukur menggunakan alat yang disebut spektroskopi inframerah yang ditempatkan di dekat broadus lateralis, yaitu sebuah otot di paha.
Setelah hasil penelitian keluar, ditemukan fakta bahwa memakai masker saat berolahraga tidak memengaruhi kesehatan, dan tak berdampak pada kendornya tenaga yang dikeluarkan saat menjalankan aktivitas fisik.
Para ahli tidak menemukan perbedaan dalam hal kadar oksigen darah, indeks oksigenasi jaringan, aktivitas detak jantung, antara orang yang berolahraga memakai masker dengan yang sebaliknya.
Para peneliti menyimpulkan tidak ada efek negatif yang terdeteksi pada darah atau oksigenasi otot atau kinerja olahraga, saat menjalankan aktivitas fisik memakai masker. (Viona Bono Valvinka)
