Bermain Ponsel Saat Hujan Dapat Tersambar Petir, Benarkah?

Benarkah bermain ponsel saat hujan menyebabkan seseorang tersambar petir? Simak penjelasan berikut ini.
Warga menunjukkan aplikasi Peduli dan Lindungi untuk mendeteksi zona penyebaran Covid-19 di sekitar tempat tinggalnya di Perumahan Makmur Jaya, Drangong, Serang, Banten, Sabtu, 10 Oktober 2020. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta lebih meningkatkan kewaspadaan masyarakat, Kemenkomimfo meluncurkan aplikasi Peduli dan Lindungi guna mendeteksi zona penyebaran Covid-19 di sekitarnya melalui ponsel. (Foto: Antara/Asep Fathulrahman)

Jakarta - Banyak orang yang meyakini bermain ponsel saat hujan dapat menimbulkan sambaran petir. Asumsi hingga kini banyak yang masih mempercayai.

Benarkah bermain ponsel saat hujan menyebabkan seseorang tersambar petir? Simak penjelasan berikut ini.

Hujan dengan intensitas yang besar akan datang bersamaan dengan petir. Petir merupakan kilatan cahaya di langit yang disertai dengan bunyi gemuruh yang cukup kencang.

Menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, menggunakan ponsel di ruangan yang terbuka dapat meningkatkan risiko luka fatal di bagian internal tubuh saat petir menyambar.

Hal tersebut terjadi karena kulit manusia mampu mentransmisikan listrik ke dalam butuh. Jadi, saat petir menyambar seseorang, aliran listrik akan bergerak sepanjang kulit. Fenomena ini disebut sebagai flashover.

Mitos atau Fakta?

Beberapa orang berspekulasi bahwa ponsel menyebabkan risiko saat digunakan di area terbuka karena logam dapat menarik petir.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), bermain ponsel saat hujan tidak berbahaya. NOAA menyarankan untuk menghindari penggunaan telepon kabel, seperti telepon rumah karena kabel dapat mengantarkan listrik.

Telepon di rumah dihubungkan dengan kabel tembaga, yang masuk ke rumah dari tiang telepon di jalan. Jika petir dapat menghantam tiang telepon yang lebih tinggi dari jalan raya, besar kemungkinan beban listrik yang besar juga akan mengalir ke rumah dan merusak telepon kabel di rumah.

National Geographic menjelaskan petir dapat terjadi saat awan yang bermuatan listrik positif dan negatif bertemu. Seringkali muncul disertasi kilat dan suara gemuruh. Kilat mengandung listrik sebanyak seratus juta volt dan dapat menaikkan suhu udara menjadi 27.700 derajat celcius. Dengan kekuatan sebesar itu yang dapat menyebabkan orang tersambar petir.

John Jensenius dari National Weather Service juga mengatakan bahwa ponsel bukan penyebab seseorang tersambar petir. “Jika anda menggunakan ponsel, anda tidak lebih mugkin terkena sambaran petir dibandingkan saat memakai telepon genggam,” katanya.

Meski begitu, Jensenius menjelaskan jika perangkat elektronik, termasuk laptop dan ponsel digunakan saat terjadi sambaran petir, maka akan berbahaya jika dicolokkan ke stopkontak. Oleh karena itu, dia meminta untuk menjauhi alat tersebut

Jadi, bermain ponsel di dalam rumah selagi hujan petir tidak berbahaya. Yang tidak aman adalah kalau sedang hujan petir, kita bermain ponsel di lapangan terbuka, dan kemungkinan petir menyambar bukan karena ponselnya, tetapi karena kita menjadi bidang paling tinggi di lapangan. [] (Amira Salsabila Aprilia)

Berita terkait
Oppo Akan Perkenalkan Ponsel dengan Layar yang Bisa Digulung
Perangkat ini punya layar yang dapat diperluas atau ditarik (digulung) untuk mengubah ukurannya.
Pelaku Pencurian Ponsel di Bulukumba Mengaku Khilaf
Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Ujung Bulu, Bulukumba akhirnya menangkap pelaku pencurian HP di musala SPBU.
HarmonyOS Milik Huawei Akan Rilis untuk Ponsel Desember 2020
HarmonyOS akan mulai tersedia di seluruh perangkat smartphone Huawei pada awal tahun 2021.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya