Berlabuh di Bali, 375 Penumpang Viking Sun Pulang

375 dari 800 penumpang kapal pesiar Viking Sun akhirnya pulang ke negara asal seperti Kanada, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia.
Penumpang kapal pesiar Viking Sun saat turun di Pelabuhan Benoa, Bali. (Foto: Tagar/Nila Sofianty)

Bali - Kapal persiar berbendera Norwegia, Viking Sun akhirnya bisa berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu 8 Maret 2020. Kapal mengakut 400 orang kru dan 800 penumpang itu diperbolehkan sandar di Bali setelah sebelumnya tidak bisa berlabuh di Semarang dan Surabaya.

Dari 800 penumpang, setidaknya 375 penumpang akhirnya pulang ke negara masing-masing seperti Kanada, Australia, Amerika Serikat, dan Inggris melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Penumpang Viking Sun bisa menikmati liburan di Bali setelah dinyatakan sehat oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar.

Kepulangan 375 dari Bali lewat Bandara ke negara asal masing-masing memang sudah sesuai rencana yang mereka buat dan bukan karena (virus) corona.

Kepala KSOP Kelas II Benoa Agustinus Maun membenarkan sebanyak 375 penumpang turun dan kembali ke negaranya melalui bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Agustinus mengaku hal tersebut sudah sesuai dengan rencana mereka untuk pulang ke negara asalnya dari Bali.

"Kepulangan 375 dari Bali lewat Bandara ke negara asal masing-masing memang sudah sesuai rencana yang mereka buat dan bukan karena (virus) corona," kata Agustinus Maun.

Sementara terkait dua penumpang dikabarkan suspek Covid-19, kata Agustinus, pihaknya sudah menerima laporan dari KKP Kelas I Denpasar bahwa bersangkutan dinyatakan sehat.

"Yang memiliki kewenangan memeriksa kesehatan penumpang dan crew kapal adalah dari KKP. Hasil dan pemeriksaan selanjutnya diserahkan ke Dinkes Bali. Sesuai hasil pemeriksaan terhadap kedua orang tersebut oleh tim dari KKP Benoa, tidak ditemukan adanya tanda-tanda sebagai penderita penyakit Covid-19," kata Agustinus.

Namun demikian, pihaknya tetap menaruh perhatian khusus dengan mengambil sampel swab untuk kemudian diperiksa di laboratorium guna memastikan kondisi dua orang tersebut.

"Menurut informasi teman-teman KKP, mereka berdua dinyatakan sehat. Walau dinyatakan sehat, untuk meyakinkan lagi teman-teman KKP mengambil sampel swab untuk dibawa ke laboratorium. Orang itu sebenarnya sehat, masih ada di kapal," kata Agustinus.

Sementara itu pihaknya akan tetap melakukan prosedur pemeriksaan sama terhadap kapal pesiar lainnya yang akan berlabuh di Pelabuhan Benoa. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona masuk ke Provinsi Bali.

"Setiap kapal yang datang lagi, kami lakukan prosedur sama. Tidak akan kami izinkan masuk. Kapal akan kami minta diam di zona labuh atau zona karantina, dan petugas KKP melakukan pemeriksaan yang sama," jelasnya.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Bali sempat mengumumkan menunda turunnya turis mancanegara dari kapal pesiar Viking Sun. Hal tersebut setelah adanya informasi dugaan dua orang penumpang memiliki gejala kurang sehat.

Otoritas di Surabaya dan Semarang pun sempat menolak kapal ini bersandar di wilayah mereka. Pemerintah Bali sendiri juga menundanya sebelum ada kepastian kondisi kesehatan semua penumpang. []

Berita terkait
Gubernur Bali Minta Viking Sun Tunda Sandar di Benoa
Sebelumnya Pelindo III Pelabuhan Tanjung Perak telah menolak kapal pesia Viking Sun yang memuat 1300 penumpan dan kru.
Viking Sun, Ganjar Pranowo-Hendrar Prihadi Kompak
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersikap sama atas kehadiran kapal pesiar Viking Sun.
Kapal Pesiar Viking Sun Batal Berlabuh di Surabaya
Pelindo III telah menerima surat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk tidak memberikan izin kapal pesiar Viking Sun sandar di Tanjung Perak.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"