Tanah Datar - Kepolisian Sektor (Polsek) Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menyita puluhan peralatan biliar yang diduga meresahkan masyarakat karena mengandung unsur perjudian.
Memang kami tertibkan tempat permainan biliar itu. Kita tidak bisa menampik dimana-mana permainan biliar itu pasti ada unsur judinya.
Kapolsek Salimpaung, AKP Muhammad Rachmad Zen membenarkan pihaknya menyita peralatan biliar berupa puluhan bola, stik dan triangle di dua lokasi berbeda di kawasan Nagari Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Senin, 29 Juni 2020.
"Memang kami tertibkan tempat permainan biliar itu. Kita tidak bisa menampik dimana-mana permainan biliar itu pasti ada unsur judinya," kata Rachmad saat dihubungi Tagar melalui sambungan seluler, Selasa, 30 Juni 2020.
Rachmad mengatakan, berdasarkan pengakuan pengelola kegiatan itu baru berlangsung dua minggu. Namun, berdasarkan laporan masyarakat, aktivitas permainan biliar sudah berjalan selama sebulan.
"Masyarakat resah. Pengelola mengatakan pemiliknya berada di Payakumbuh, pengelolanya orang Salimpaung," katanya.
Usai disita aparat kepolisian, Rachmad meminta pemiliknya menjemput langsung peralatan biliar tersebut ke Mapolsek. Setelah itu, pihaknya meminta pemilik memulangkan biliar beserta perangkatnya ke daerah asalnya di Kota Payakumbuh.
"Setelah dia datang, baru kami kembalikan, dengan catatan tidak lagi boleh beraktivitas di sana," katanya.
Rachmad Zen mengatakan, pihaknya tidak membenarkan kegiatan-kegiatan yang menjurus ke aktivitas perjudian dan sebagainya.
"Lokasi dua biliar itu saling berdekatan. Pemilik biliar satu orang, pengelola beda. Setelah kami telusuri dan meminta Bhabin Kamtibmas menjaring informasi, memang baru ada dua lokasi biliar di wilayah Salimpaung ini," katanya. []
