Berencana Bom Gedung DPR, Enam Orang Ditangkap Polisi

Kepolisian menangkap Eggi Sudjana dan 6 orang yang diduga berencana melontarkan bom karet ke gedung MPR/DPR saat pelantikan presiden terpilih.
Eggi Sudjana ditemani kuasa hukumnya datang ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/5/2019). Antara/Ricky Prayoga/aa)

Jakarta - Kepolisian menangkap Eggi Sudjana dan 6 orang yang diduga berencana melontarkan bom karet ke gedung MPR/DPR saat pelantikan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 pada Minggu, 20 Oktober 2019 kemarin.

Keenam orang itu adalah SH, E, FAB, RH, HRS dan PSM. Mereka tergabung dalam sebuah grup WhatsApp untuk menyusun rencana menggagalkan pelantikan dengan menebar teror menggunakan bom.

"WhatsApp grup ini berkembang untuk perencanaan, makanya kita sudah menangkap enam orang, kita lakukan pemeriksaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat konferensi pers di Jakarta, Senin sore, 21 Oktober 2019, melansir Antara.

Argo juga mengatakan grup itu dibuat oleh tersangka SH yang sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Berdasarkan pemeriksaan, kelompok ini rencananya menggunakan bom berbentuk bola karet yang dilontarkan dengan ketapel ke Gedung DPR/DPD/MPR RI saat pelantikan Jokowi-Maruf Amin.

Bom ini juga akan digunakan untuk menyerang pasukan pengamanan yang berjaga di Gedung DPR/DPD/MPR RI. "Akan digunakan untuk menyerang aparat," kata Argo.

Selain berperan membuat grup WhatsApp berinisial F tersebut, SH juga berperan mencari dana untuk membeli perlengkapan peledak.

Akan digunakan untuk menyerang aparat.

Dalam kasus ini, pengacara Eggi Sudjana kembali ditangkap polisi pada 20 Oktober 2019 oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Penangkapan terhadap Eggi dilakukan karena yang bersangkutan terlibat dalam grup WhatsApp yang dibuat oleh SH tersebut.

Salah satu anggota grup tersebut mengirimkan pesan pribadi atau japri kepada Eggi untuk menyumbang dana pembuatan bom.

"Saksi yang sudah kami periksa ada enam. Termasuk juga Eggi Sudjana. Dia ada di dalam WA grup dia ditawari japri-nya mengatakan mau buat bom hidrogen, mau nyumbang tidak? Tapi beliau tidak merespons" kata Argo.

Baca juga: Bom Rakitan Abdul Basith Cs Dibuat dari Paku dan Merica

Meski Eggi tak menjawab pesan tersebut, penyidik Polda Metro Jaya tetap mengamankan Eggi untuk dimintai keterangan.

Eggi telah dipulangkan ke rumahnya oleh pihak Kepolisian. Namun Argo tidak merinci kapan yang bersangkutan dipulangkan. []

Berita terkait
Dua Terduga Pelaku Pelempar Bom Molotov di LBH Medan
Hasilnya kepolisian telah mengetahui ciri-ciri terduga pelaku yang melemparkan bom molotov.
Kantor LBH Medan Dilempar Bom Molotov
LBH Medan yang beralamat di Jalan Hindu, Kota Medan, Sumatera Utara, dilempar bom molotov.
Polisi Hong Kong Temukan Bom Rakitan Saat Aksi Demo
Polisi menemukan bom rakitan yang dikendalikan dari jarak jauh pada aksi unjuk rasa di Hong Kong pada Minggu, 13 Oktober 2019.