Beredar Isu Warga Padangsidempuan Ditolak di Tapsel

Warga Padangsidempuan, khususnya dari kalangan pedagang resah dengan beredarnya rumor penolakan kehadiran mereka di beberapa wilayah.
Unsur Forkopimcam Sipirok meninjau aktivitas di Pasar Sipirok, sehubungan dengan adanya rumor penolakan terhadap pedagang asal Padangsidempuan. (Foto: Tagar/Andi Nasution).

Padangsidempuan - Warga Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, khususnya dari kalangan pedagang resah dengan beredarnya rumor penolakan kehadiran mereka di beberapa wilayah.

Seperti di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), juga beredar rumor larangan agar pendatang dan pedagang dari Kota Padangsidempuan untuk tidak memasuki wilayah mereka karena dikhawatirkan membawa Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Menanggapi hal itu, Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu pada Kamis, 9 April 2020, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

"Tidak ada penolakan seperti itu. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi, sementara pegawai kita banyak yang berdomisili di Kota Padangsidempuan, dan hampir setiap hari datang dan bekerja di Sipirok," katanya.

Penolakan pedagang asal Padangsidempuan yang berjualan di pasar-pasar tradisional yang ada di Tapanuli Selatan, menurut bupati hal itu tidak benar. "Hari ini saja banyak pedagang asal Padangsidempuan yang berjualan di Pasar Sipirok," imbuh dia.

Syahrul mengatakan telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Tapanuli Selatan nomor: 443/1780/2020, berisikan instruksi dan imbauan kepada aparatur pemerintahan, perusahaan, dan masyarakat, dalam rangka antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Intinya di sini tidak ada penolakan pedagang yang berasal dari Padangsidempuan

Antara lain instruksi kepada puskesmas dan kantor camat untuk membuka pelayanan 24 jam bagi masyarakat. Dalam pelayanan ini, camat dan kepala puskesmas wajib berkoordinasi dengan unsur forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam).

Kepada perusahaan yang ada di Tapanuli Selatan diimbau mengurangi aktivitas di luar perusahaan, kecuali urusan penting. Dan melaporkan setiap karyawan yang akan dan telah melaksanakan perjalanan luar daerah dan luar negeri.

Seluruh tempat pelayanan publik Pemkab Tapanuli Selatan beroperasi seperti biasa, dengan melaksanakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 seperti menyediakan hand sanitizer atau tempat cuci tangan pakai sabun.

Bagi masyarakat yang mengalami gangguan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) segera memeriksakan diri ke puskesmas, dokter, klinik maupun rumah sakit terdekat.

Soal adanya rumor penolakan pedagang dari Padangsidempuan, Camat Sipirok Sardin Hasibuan menegaskan bahwa aktivitas jual beli di Pasar Sipirok berjalan normal seperti sedia kala.

"Hari ini kebetulan hari pekan di Pasar Sipirok. Kami bersama Forkopimcam telah mendatangi seluruh pedagang dan memantau kondisi pasar. Semua berjalan normal dan banyak pedagang dari Padangsidempuan yang berjualan di sini," tuturnya.

Menurut dia, seluruh pedagang telah diwajibkan memakai masker dan jaga jarak dengan pembeli serta pedagang lainnya. "Intinya di sini tidak ada penolakan pedagang yang berasal dari Padangsidempuan," ujarnya.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan Isnut Siregar, mengatakan di sejumlah kelurahan dan desa, masyarakat membuat bilik sterilisasi, dan setiap warga yang datang atau akan singgah diwajibkan untuk disterilisasi. []

Berita terkait
Temuan 2 Tas Koper di Sidempuan Gegerkan Warga
Dua tas koper yang terletak di depan rumah salah seorang warga di Padangsidempuan sempat membuat geger warga sekitar.
Gubernur Edy Ajak Warga Sidempuan Lawan Virus Corona
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyambangi Kota Padangsidempuan guna meninjau kesiapan RSUD.
Lawan Hoaks Corona, Sidempuan Buka Layanan Informasi
Mengantisipasi penyebaran hoaks, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padangsidempuan membuka layanan informasi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.