Beras Bulog Demak Diselundupkan ke Banjarmasin

"Di Banjarmasin, beras tersebut dijual Rp 8.500 per kilo. Padahal dari Bulog Katonsari beras itu Rp 7.100 per kilo," beber Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji
Beras Selundupan. Beras selundupan diamankan di Pelabuhan Tanjung Emas. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso memperlihatkan beras Bulog Demak yang hendak dijual ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (Ags)

Semarang (Tagar 17/1/2018) - Satgas Pangan Polrestabes Semarang berhasil menggagalkan upaya penjualan beras medium asal gudang Bulog Katonsari, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Sebanyak 72 ton beras berhasil diamankan sebelum melaut ke Banjarmasin, Kalimantan Tengah via Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

"Di sana (Banjarmasin), beras tersebut akan dijual Rp 8.500 per kilogram. Padahal dari Bulog Katonsari beras itu seharga Rp 7.100 per kilogram," beber Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji saat jumpa pers di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Rabu (17/1).

Terungkapnya upaya penyelundupan beras ke luar wilayah kerja Bulog Demak ini bermula dari kecurigaan petugas Polsek Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjung Emas terkait keberadaan dua truk kontainer di depo PT Meratus, kawasan pelabuhan, Kamis (11/1) sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat dicek, dua sopir, Edi Widodo dan Akhmad Munawir, menyatakan kontainer berisi beras dan akan dikirim ke Klaten.

Keduanya bersikeras menunjukkan surat order pengiriman barang ke Klaten. Janggalnya, dua sopir tersebut mengaku hanya diberi uang saku untuk ongkos pengiriman Rp 300 ribu.

"Mau dibawa ke Klaten untuk dibersihkan berasnya, tapi kan tidak mungkin kalau ke Klaten jalurnya lewat sini (pelabuhan). Apalagi ke Klaten hanya diberi Rp 300 ribu," beber Abi.

Temuan tersebut langsung dilaporkan ke Satgas Pangan Polrestabes Semarang. Dari pemeriksaan Edi dan Akhmad, diketahui dua kontainer berisi total 48 ton atau 24 ton tiap kontainernya.

Diketahui pula, satu kontainer memuat 24 ton beras juga dalam perjalanan menuju Pelabuhan Tanjung Emas. Dan setelah berkoordinasi dengan Polres Demak, satu kontainer tersebut berhasil diamankan di wilayah Demak.

“Pengirim beras adalah Esti Isniyati, yang membeli beras dari H Slamet, pemilik UD DM Putra Purwodadi, mitra kerja Perum Bulog Divre Jateng. .

Kendati telah mengamankan barang bukti penyeludupan beras namun hingga kemarin belum ada pihak yang disangkakan melakukan pelanggaran.

“Kami masih melakukan pendalaman kasus ini. Bisa saja ada keterlibatan dari oknum Bulog,” ujar Abi.

Jika telah memenuhi unsur penyidikan maka tersangka akan dinilai melanggar pasal 110 jo pasal 35 ayat 2 UU RI No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

“Yang membuat ini ilegal adalah beras yang seharusnya diedarkan di Semarang, Demak dan Pati, ternyata akan diedarkan ke luar pulau. Tentu dengan harapan mendapat keuntungan lebih banyak. Setidaknya keuntungan bersih bisa mencapai Rp 120 juta,” tukas Abi. (ags)

Berita terkait
0
Cara Agar Tetap Jelang Puncak Haji 2022, Ini Tipsnya
Kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini sangat panas rata-rata 40-46 derajat celcius. Selain panas, kelembaban udara juga sangat rendah.