Tegal - Pemerintah Arab Saudi sudah membuka kembali ibadah umrah mulai 1 November 2020 setelah ditutup sembilan bulan akibat pandemi. Biro perjalanan umrah dan haji di Kota Tegal menyambut baik kebijakan tersebut.
Manajer Biro Umrah Mutiara Azra Kota Tegal, Hadna Rizanggi mengungkapkan, pihaknya sudah menerima edaran dari asosiasi biro umrah dan haji terkait pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi.
"Jemaah umrah dari Indonesia sudah bisa kembali melakukan ibadah umrah mulai 1 November. Namun banyak persyaratan tambahan yang harus diikuti," kata Hadna, Selasa, 3 November 2020.
Hadna menjelaskan, persyaratan tersebut di antaranya adalah jemaah wajib harus terlebih dahulu menjalani tes swab dan dikarantina selama tiga hari sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Karena ada tes swab, kemudian hotel harus bintang empat dan lima, otomatis biaya umrah naik. Hampir sama dengan biaya haji.
Setelah dipastikan negatif Covid-19 dan diberangkatkan, jemaah kembali harus dikarantina tiga hari sesampainya di Jeddah atau Madinah. "Kalau hasilnya positif, keberangkatannya akan tertahan," ujar dia
Persyaratan lainnya, lanjut Hadna, yakni jemaah yang diberangkatkan adalah jemaah berusia 18 hingga 50 tahun. "Ini yang memberatkan biro umrah di Indonesia, karena rata-rata di Indonesia, orang baru berpikir untuk umrah setelah berusia 50 tahun," ujarnya.
Jemaah umrah juga mesti mendaftar terlebih dahulu di aplikasi khusus yang dibuat pemerintah Arab Saudi. Aplikasi ini bisa diakses melalui HP android.
"Jadi tiap jemaah umroh harus punya HP android agar bisa mendaftar melalui aplikasi. Setelah mendaftar, nanti dapat jadwal," ucap dia.
Masalah akomodasi selama menjalankan ibadah umrah juga sudah diatur. Jemaah umrah harus menginap di hotel bintang empat dan lima. Selain itu, kamar yang ditempati hanya boleh diisi maksimal dua orang.
"Kalau sebelum pandemi, satu kamar bisa empat orang," katanya.
Baca juga:
- Menhub Harap Jemaah Umrah Indonesia Patuh Protokol Kesehatan
- Pedoman Penyelenggaraan Umrah saat Pandemi telah Diterbitkan
- Umrah Pasca Pandemi, 250 Jemaah Tiba di Arab Saudi
Hadna menyebut, sejumlah persyaratan tersebut otomatis membuat biaya umrah naik. Jika sebelum pandemi, biaya umroh berkisar Rp 30 juta, kini biayanya bisa mencapai Rp 40 juta.
"Karena ada tes swab, kemudian hotel harus bintang empat dan lima, otomatis biaya umrah naik. Hampir sama dengan biaya haji. Tapi mau gimana lagi, itu sudah menjadi kebijakan untuk mencegah Covid-19. Setidaknya ada titik terang, ibadah umrah sudah dibuka lagi," beber dia.
Meski demikian, Hadna mengaku belum berani memberangkatkan jemaah umroh, baik yang sebelumnya tertunda keberangkatannya karena pandemi maupun jemaah yang baru mendaftar. Dia berharap nantinya masih ada perubahan kebijakan, khususnya terkait batasan usia jemaah.
"Insya Allah kami baru berani memberangkatkan Februari 2021 nanti. Kami akan lihat dulu barangkali kebijakannya nanti di-review dan ada perubahan," pungkasnya. []