Bentrok di Tapanuli Selatan, 8 Warga Ditangkap

Polisi memboyong delapan warga buntut bentrok antarwarga di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Salah satunya seorang kepala desa.
Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj memberikan keterangan kepada awak media usai membubarkan kerumunan massa disekitar lokasi bentrokan. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Tapanuli Selatan - Polisi memboyong delapan warga buntut bentrok antarwarga Desa Benteng Huraba dengan Kelurahan Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada Selasa, 26 Mei 2020 malam.

Mereka yang ditangkap, termasuk Kepala Desa Benteng Huraba IAS, dan tujuh warga Desa Benteng Huraba, masing-masing IS, 21 tahun, RHS, 18 tahun, DCP, 22 tahun, JA, 34 tahun, FAD, 17 tahun, RS, 19 tahun, dan DSP, 25 tahun.

Untuk pertikaian yang terjadi antara Kampung Huraba dengan Kampung Pintu Langit Julu, Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan pada Selasa, 26 Mei 2020 malam, satu warga Kampung Huraba meninggal. Polisi sudah memintai keterangan sembilan warga Kampung Huraba dan lima warga Pintu Langit Julu.

Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Roman Smaradhana Elhaj menyebutkan, hingga Kamis, 28 Mei 2020 pukul 23.30 WIB, telah diamankan delapan warga Desa Benteng Huraba, dan ditetapkan sebagai tersangka pertikaian antara Desa Benteng Huraba dengan Kelurahan Pintu Padang yang terjadi pada Selasa, 26 Mei 2020 malam.

Warga diminta untuk tetap menjaga suasana kondusif dan keamanan di wilayah masing-masing

"Setelah menjalani pemeriksaan, tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka, menyusul satu orang yang sudah terlebih dahulu ditangkap pada sore harinya. Total yang diamankan delapan orang yang diduga sebagai provokator, dan tindak kriminal pembakaran rumah dan motor milik warga Kelurahan Pintu Padang, Badriansyah Daulay," jelas Roman, usai membubarkan massa yang kembali berkerumun di sekitar lokasi bentrokan pada Kamis, 28 Mei 2020 malam hingga Jumat, 29 Mei 2020 dini hari.

Guna mengantisipasi bentrok susulan, personel Polres Tapanuli Selatan dibantu personel Detasemen C Brimob Polda Sumut, Batalion 123/Rajawali, personel Polres Padangsidempuan, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Padangsidempuan masih siaga di sekitar lokasi bentrokan.

"Perdamaian sudah disepakati, namun proses hukum tetap berjalan. Karenanya warga diminta untuk tetap menjaga suasana kondusif dan keamanan di wilayah masing-masing. Jangan mudah terprovokasi oleh hasutan dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Percayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, berawal dari dua warga Sigalangan, Kecamatan Batang Angkola, melintas mengendarai sepeda motor di Jalan Lintas Sumatera Padangsidempuan-Mandailing Natal, tepatnya di depan situs sejarah Benteng Huraba, ditembaki senjata mainan berpeluru plastik oleh warga Benteng Huraba.

Pengendara sepeda motor ini kemudian berhenti, dan terjadi keributan hingga akhirnya dikeroyok warga Desa Benteng Huraba. Asrun Pane, warga Pintu Padang, yang mengetahui kejadian itu datang dan melerai. Namun nahas, Asrun Pane juga dikeroyok warga Benteng Huraba.

Hingga akhirnya pengeroyokan terhadap Asrun Pane sudah dilakukan mediasi untuk berdamai, namun tidak disahuti secara baik oleh warga Desa Benteng Huraba.

Malam harinya pada Selasa, 26 Mei 2020, warga Benteng Huraba sambil beberapa di antaranya membawa senapan angin, mendatangi Kelurahan Pintu Padang, seketika terjadi perkelahian dan terdengar suara letusan senapan angin.

Dalam kejadian yang lokasinya tidak jauh dari Markas Kepolisian Sektor Batang Angkola, tiga warga Kelurahan Pintu Padang mengalami luka tembak senapan angin, yakni Hoirul Saputra Daulay, 23 tahun, luka tembak di leher, Wahyu Lutfi, 17 tahun, luka tembak di dada dan Ricky Hardito, 29 tahun, luka tembak di paha kanan.

Seorang polisi bernama Ridho Harahap turut mengalami luka akibat lemparan batu saat memadamkan api di Jalan Lintas Sumatera Padangsidempuan-Mandailing Natal. Satu unit sepeda motor dibakar, dan menyambar rumah milik warga Kelurahan Pintu Padang. Empat mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api. []

Berita terkait
Warga Tapsel Temukan Bayi dekat Kandang Ayam
Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan dekat kandang ayam rumah warga di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Penumpang Motor di Tapsel Tewas Terlindas Dump Truk
Seorang remaja Tapanuli Selatan tewas terlindas dump truk setelah sepeda motor yang ditumpanginya menyenggol bak dump truk.
Bentrokan Warga di Tapanuli Selatan, 1 Meninggal
Terjadi dua bentrokan antarwarga dalam satu malam di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dalam kejadian itu seorang warga meninggal.
0
Amerika Perluas Kapasitas Tes untuk Cacar Monyet
Perluas kapasitas pengujian di berbagai penjuru negara dan membuat tes lebih nyaman dan mudah diakses pasien dan penyedia layanan kesehatan