Benarkah Rokok Produksi Sampoerna akan Dimusnahkan

Pesan berantai beredar meluas melalui WhatsApp menyebutkan produk-produk rokok HM Sampoerna akan dimusnahkan karena terpapar virus corona Covid-19.
Tangkapan layar pesan berantai yang menyatakan HM Sampoerna menarik produknya untuk dimusnahkan akibat terpapar virus corona Covid-19. (Foto: Antara/WhatsApp)

Jakarta - Pesan berantai beredar meluas melalui WhatsApp yang menyebutkan produk-produk rokok HM Sampoerna seperti Sampoerna Mild, Sampoerna Kretek, dan Magnum akan dimusnahkan karena terpapar virus corona Covid-19.

Pesan tersebut muncul setelah terkait informasi 500 karyawan HM Sampoerna yang diduga terpapar Covid-19 dan dua diantaranya meninggal. 

Dalam pesan yang beredar di aplikasi WhatsApp, tertaut pula berita dari Suara.com dengan judul: "500 Karyawan HM Sampoerna Diduga Terpapar Corona, 2 Meninggal". Berita itu ditayangkan pada 30 April 2020. 

Berikut narasi yang disampaikan dalam pesan yang beredar tersebut: 

"Pengeluaran rokok ekspedisi tgl 25 maret 2020 sampe 30 april 2020 akan ditarik pihak terkait untuk dimusnahkan, diantaranya product hm.sampoerna : djisamsoe, sampoerna mild, sampoerna keretek, magnum." 

Dikutip dari Antara, Selasa, 6 Mei 2020, benarkah HM Sampoerna akan menarik dan memusnahkan produk-produk mereka terkait adanya karyawan yang meninggal dunia akibat Covid-19?

HoaksTangkapan layar pesan berantai yang menyatakan HM Sampoerna menarik produknya untuk dimusnahkan akibat terpapar virus corona Covid-19. (Foto: Antara/WhatsApp)

Cek Fakta

Dalam berita yang disematkan oleh pesan tersebut tidak ada satu pun informasi yang menyebutkan pihak PT HM Sampoerna akan menarik semua produk-produk mereka untuk dimusnahkan. 

Berita tersebut berisi tentang ratusan karyawan PT HM Sampoerna Rungkut yang diduga terpapar virus corona. Di antara ratusan karyawan tersebut, sebanyak 100 orang telah diisolasi dan menjalani rapid test dengan hasil positif. 

Direktur PT HM Sampoerna Elvira Lianita mengatakan tidak benar adanya penarikan produk-produk HM Sampoerna untuk dimusnahkan. 

Elvira mengatakan sejak ada dua karyawan yang dinyatakan positif Covid-19, perusahannya telah menghentikan aktivitas di pabrik Rungkut 2 pada 27 April 2020. 

Elvira mengatakan pihaknya telah melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen, atau dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan Covid-19 yang disarankan oleh European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan juga World Health Organization (WHO). 

Saran dua organisasi dunia itu terkait virus penyebab Covid-19 dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus

 Elvira mengatakan perusahaannya telah melakukan penyemportan disinfektan di seluruh fasilitas pabrik, melakukan penelusuran kontak, meminta karyawannya melakukan tes Covid-19, dan melakukan karantina mandiri.[]

Berita terkait
Gugus Tugas Covid-19 Evakuasi Karyawan PT Sampoerna
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur mengevakuasi puluhan karyawan PT Sampoerna yang positif Covid-19 ke rumah sakit.
Beda Data Pemprov dan Pemkot Soal Klaster Sampoerna
Saling tuding dan bantah diperlihatkan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya terkait klaster HM Sampoerna di Surabaya.
Satgas Covid-19 Tes PCR Buruh Pabrik Sampoerna
Pasca meninggalnya dua buruh PT Sampoerna akibat terinfeksi virus Covid-19, tim kuratif gugus tugas melakukan tes PCR terhadap 46 buruh.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.