Jakarta - Setiap kali mempunyai smartphone atau laptop baru, sering kita menggunakannya dengan penuh hati-hati dan kasih sayang terutama mengenai baterainya. Ada yang bilang agar awet dan tidak mudah bocor, jangan digunakan sembari diisi daya (charger). Hal sepele ini mungkin tidak begitu dipikirkan yang terpenting hp atau laptop bisa digunakan. Namun, tidak ada salahnya jika kamu harus tahu ini.
Mengisi daya baterai terus-menerus boleh saja, karena baterai yang biasanya ada di barang elektronik kita ini sudah canggih. Kalau sudah penuh, isi daya langsung berhenti menyedot listrik. Tetapi bahaya jika benda kesayangan justru malah kepanasan.
Jika baterai dipegang terasa panas saat diisi bahkan suhunya mencapai 30%, lebih baik cabut stekernya. Untuk yang ragu-ragu merawat baterai, kalian bisa terapkan hal berikut agar baterai lebih awet.
- Jangan biarkan baterai habis bersih hingga 0%
- Mengisi daya baterai sebelum 25%
- Cabut isi daya baterai setelah 75%
Cara mudah mengingatnya, segeralah mengisi daya sebelum baterai terkuras habis, dan jangan biarkan baterai terisi sangat full. Cara ini selain membuat daya tahan baterai lebih lama juga memaksimalkan kapasitasnya juga.
Layaknya makanan, tidak peduli mau seawet apapun baterai dapat kadaluarsa. Masa pakai baterai dihitung menggunakan siklus penggunaan. Satu siklus berarti ketika aliran listrik dalam baterai dikembalikan lagi oleh energi dari stopkontak. Baterai mampu bertahan sampai beratus-ratus siklus yang sama saja bisa dalam beberapa tahun (2-3 tahun).
Pada dasarnya, mengisi daya baterai ponsel atau laptop terus-menerus seinginnya kita bisa saja dilakukan. Namun, perlu diperhatikan dampak jika suatu baterai kepanasan mampu meledak. Ada baiknya cari aman dengan mengikuti trik mengisi daya baterai supaya tetap awet. []
(Vidiana Lihayati)
Baca Juga
- Mengenal Asal Usul Varian Mu dari Kolombia
- Cara Ampuh Mengatasi Insomnia
- Mencegah dan Mengobati Diabetes dengan Jahe
- Inilah yang Membuat Telur Bebek Lebih Unggul dari Telur Ayam