Belva Devara Bos Ruangguru Jadi Staf Khusus Presiden

Belva Syah Devara lahir di Jakarta, pada 30 Mei 1990. Dia merupakan pendiri Ruangguru yang kini menjadi staf khusus kepresidenan.
Adamas Belva Syah Devara. (Foto: Instagram/@belvadevara)

Jakarta - Adamas Belva Syah Devara lahir di Jakarta, pada 30 Mei 1990. Dia merupakan pendiri Ruangguru yang kini menjadi staf khusus kepresidenan, setelah diumumkan pada Kamis, 21 November 2019 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat oleh Presiden Jokowi.

Belva yang masih berusia 29 tahun itu menjadi bagian kantor staf kepresidenan yang berasal dari kalangan milenial. Namanya tercatat masuk dalam daftar 30 pengusaha muda paling berpengaruh di Asia menurut majalah Forbes.

Menempuh pendidikan

Belva memulai sekolahnya di SMP Al Azhar 8 Kemang Pratama. Saat menjadi siswa, ia dikenal sebagai anak yang berprestasi dengan menggondol banyak juara dari berbagai olimpiade ilmiah yang pernah diikutinya. 

Adamas Belva Syah DevaraAdamas Belva Syah Devara. (Foto: Instagram/@belvadevara)

Kemudian dia melanjutkan di SMA Presiden Bekasi, dia sudah dikenal sebagi sosok yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata teman sebayanya. 

Tidak hanya moncer di urusan akademik, dia juga aktif di kegiatan organisasi dengan menjabat sebagai Ketua OSIS.

Tak pelak, putra pertama dari tiga bersaudara ini mampu mendapat beasiswa penuh dari pemerintah Singapura untuk melanjutkan studi ke Nanyang Technological University di Singapura pada 2007. Dia merupakan bagian dari delapan siswa yang lolos dalam seleksi beasiswa itu.  

Tidak hanya itu, Belva juga diterima program gelar ganda (double degree) program studi (prodi) Computer Science dan Business, dan dia adalah orang Indonesia pertama yang diterima dalam prodi tersebut.

Selama kuliah ini, Belva aktif di berbagai kegiatan akademis dan non akademis yang ada di Singapuran. Tahun 2009, dia bahkan ikut serta dalam program pertukaran pelajar ke University of Manchester, Inggris.

Bahkan ia juga mendapat anugerah McKinsey & Company penghargaan Young Leader for Indonesia 2011. Hingga pernah juga bekerja paruh waktu di Accenture dan Goldman Sachs sebagai Summer Analyst.

Setidaknya ada tiga penghargaan bergengsi yang ia dapatkan selama belajar di Singapura, yaitu Lee Kuan Yew Gold Medal (penghargaan tertinggi bagi mahasiswa di universitas), Infocomm Development Authority of Singapore Gold Medal (penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di prodi Computer Science), dan Accenture Gold Medal (penghargaan bagi peraih nilai akademis tertinggi di prodi Business).

Sebenarnya, dia juga sempat magang di staf kepresidenan dan bekerja selama dua tahun sebagai konsultan di McKinsey. 

Pada 2013, Belva melanjutkan studinya di Amerika Serikat. Dia mengambil program magister MBA (Master of Business Administration) Stanford University. Belva juga pernah menjadi  Co-President Stanford GSB Asia Club dan mendapatkan penghargaan manajemen publik dan inovasi sosial di tahun 2015.

Usai menyelesaikan studinya di Stanford, dia langsung mengambil studi lain di Harvard Unviersity. Disini ia masuk di jurusan Public Policy (kebijakan publik) dan mendapatkan beasiswa penuh.

Adamas Belva Syah DevaraAdamas Belva Syah Devara. (Foto: Instagram/@belvadevara)

Senangnya pada belajar, Belva juga mengambil beberapa mata kuliah di fakultas lain seperti Harvard Law School, Harvard Graduate School of Education, dan Harvard Medical School. Selain itu, ia juga sempat merasakan pengalaman belajar perencanaan tata kota di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Lahirnya Ruangguru

Saat menempuh masternya itu, dia bertemu dengan Iman Usman yang kemudian memiliki ide untuk membentuk startup pendidikan berbasis teknologi yang bisa memudahkan orang mencari guru privat online yang sesuai kebutuhan mereka.

Pada tahun 2014, ide itu direalisasikan dengan lahirnya Ruangguru yang bergerak di bidang teknologi pendidikan. Sementara ia masih kuliah, Ruangguru dikendalikan oleh Iman Usman yang baru saja pulang studi master dari Amerika Serikat.

Pada 2016, dia memutuskan untuk kembali ke Tanah Air demi fokus membesarkan Ruangguru. Setelah dia memimpin Ruangguru, perusahaan rintisan itu segera berkembang pesat lima kali lipat.

Adamas Belva Syah DevaraAdamas Belva Syah Devara dan Iman Gusman. (Foto: Instagram/@belvadevara)

Ruangguru yang sebelumnya hanya platform kecil menjadi startup teknologi pendidikan terbesar di Indonesia. Kini mampu menjangkau lebih dari 15 juta siswa di seluruh Indonesia dan 300.000 guru.

Ruangguru memberikan layanan bimbel untuk pelajar SD-SMP-SMA, bahkan saat ini merambah bimbel persiapan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan seleksi STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara).

Seiring pesatnya Ruangguru, ternyata mampu mencuri perhatian Jokowi dan mengundangnya dalam rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, yang dihadiri 19 menteri untuk memberikan pandangan yang diperlukan dalam menghadapi perubahan teknologi yang sangat cepat di dunia pendidikan.

Ruangguru pernah mendapat kuncuran pendanaan seri B senilai US$7 miliar di tahun 2017 dari lembaga investasi Bank UOB dan pendanaan hibah dari program MIT Solve yang ditujukan untuk program Ruangguru Digital Bootcamp pada tahun 2018.

Puncak ulang tahun Ruangguru ke-5 pada Juli 2019, dirayakan dengan sangat meriah yang disiarkan serentak di 10 stasiun TV nasional. Acara tersebut berhasil mengantarkan Ruangguru trending di media sosial dan masuk dalam daftar popular search Google.

Belva dan Iman Usman mendapatkan penghargaan sebagai pemuda di bawah usia 30 tahun tersukses dalam bidang consumer technology versi majalah Forbes Asia. 

Selain itu, ada pula penghargaan 40 Under 40 The Vanguards 2018 dari majalah Prestige, ASEAN 40 Under 40 oleh ASEAN Advisory 2018, Atlassian Foundation MIT SOLVE Grantee 2017, Australian DFAT MIT SOLVE Grantee 2017, dan GSMA Innovation Fund Grantee 2017.

Pendidikan

  • SMP Al Azhar 8 Kemang Pratama (2001-2004)
  • SMA Presiden (2004-2007)
  • Nanyang Technological University (2007-2011)
  • Stanford University (2013-2015)
  • Harvard University (2014-2016)

Prestasi dan Organisasi

  • Prestige Magazine 40 under 40 The Vanguards 2018
  • ASEAN 40 under 40 oleh ASEAN Advisory 2018
  • Forbes 30 under 30 2017
  • Atlassian Foundation MIT SOLVE Grantee 2017
  • Australian DFAT MIT SOLVE Grantee 2017
  • GSMA Innovation Fund Grantee 2017
  • Wirausahawan Paling Menjanjikan di ASEAN 2016
  • Social Enterprise of the Year 2016 (Wirausahawan Sosial 2016)
  • Penghargaan Bubu Awards 2015
  • Medali Emas Lee Kuan Yew 2011
  • Medali Emas Accenture 2011
  • Medali Emas Infocomm Development Authority of Singapore 2011
  • Young Leader for Indonesia 2011
  • Medali Bhagaskara Adi Tanggap 2007

[]

Berita terkait
Mengenal 7 Milenial Staf Khusus Jokowi
Jokowi kenalkan 7 staf khusus terbaru, yakni Aminuddin Maruf, Angkie Yudistia, Gracia Billy, Ayu Kartika, Andi Taufan, Putri Tanjung, Adamas Belva.
Daftar Lengkap Staf Khusus Presiden Jokowi
Total staf khusus dan asisten pribadi (aspri) yang mendampingi Presiden Jokowi berjumlah 14 orang.
7 Staf Khusus Jokowi Tak Harus Berkantor di Istana
7 staf khusus Jokowi tidak harus berkantor bersama presiden di Istana.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.