Belum Pasti, Masa Depan Pochettino di Tottenham

Manajer Mauricio Pochettino menolak membahas masa depannya di Tottenham setelah dikalahkan Liverpool di final Liga Champions.
Manajer Mauricio Pochettino menolak membahas masa depannya di Tottenham setelah kegagalan timnya dari Liverpool di Liga Champions. Dalam laga final di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu 2 JUni 2019 dini hari WIB, Tottenham dikalahkan Liverpool 0-2. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Manajer Mauricio Pochettino menolak membahas masa depannya di Tottenham Hotspur. Dia juga menepis kemungkinan pindah ke Juventus setelah kegagalan Tottenham menuliskan sejarah karena kalah 0-2 dari Liverpool di final Liga Champions, Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB. 

Pochettino sempat mengisyaratkan bakal hengkang dari Tottenham bila memenangi Liga Champions. Namun Tottenham gagal mencetak sejarah menjadi tim ke-23 yang mengangkat trofi kuping lebar. Mereka sama sekali tidak berkutik saat menghadapi Liverpool dalam all English final di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid. 

Gol cepat Mohamed Salah dari titik penalti saat pertandingan baru berjalan dua menit menggagalkan ambisi Tottenham. Sepanjang pertandingan usai gol itu, Tottenham seperti kesulitan menghadapi The Reds. Terutama saat pertandingan tersisa tiga menit, Divock Origi berhasil membobol gawang Hugo Lloris yang memantapkan keunggulan Liverpool. 

Yang jelas kami masih harus mencari waktu untuk membahas masa depan saya. Ini bisa lusa atau setelah lusa. Untuk saat ini kami tak bisa banyak bicara

Menolak Membahas

Menurut Daily Mail saat disinggung mengenai kemungkinan menerima tawaran dari klub lain, Pochettino menolak membahas kabar tersebut. Dia hanya menyampaikan masih akan membicarakan masa depan di Tottenham dengan pimpinan klub.

"Terlalu dini untuk membahas panjang lebar tentang hal itu. Ini masih terlalu awal. Kami masih terpukul dengan kekalahan ini. Saat ini kami perlu menenangkan diri. Suasana hati harus berubah dulu," kata Pochettino. 

"Yang jelas kami masih harus mencari waktu untuk membahas masa depan saya. Ini bisa lusa atau setelah lusa. Untuk saat ini kami tak bisa banyak bicara. Silakan bila Anda (media) mencoba mengartikan secara berbeda," ujarnya lagi.

Pochettino sesungguhnya menjadi salah satu target Juve untuk menggantikan Massimiliano Allegri. Selain itu, Manchester United juga tertarik memboyong dia untuk menggantikan Ole Gunnar Solskjaer. 

Namun manajer asal Argentina sesungguhnya tidak berniat untuk meninggalkan Tottenham. Pernyataannya ingin mundur di klub London utara itu tak lebih dari bentuk desakan kepada pimpinan klub, Daniel Levy, untuk menaikkan dana pembelian pemain. 

Pasalnya, Pochettino bakal mendapat dana cekak untuk membeli pemain. Padahal, klub bakal kehilangan salah satu pemain terbaiknya, Christian Eriksen. Striker Harry Kane juga masih menjadi bidikan Man United. Bila kehilangan pemain terbaiknya, Tottenham mulai kehilangan kemampuan bersaing dengan tim-tim mapan Liga Premier Inggris. 

"Kami harus lebih pintar sekarang. Siapa pun pasti menghadapi keadaan yang menyakitkan seperti sekarang ini. Tetapi ini adalah bagian dari membangun sebuah kesuksesan dan membangun periode ke depan dalam kehidupan Anda," ujar Pochettino. 

"Ini tentu tidak mudah. Namun dalam beberapa jam mendatang, kami harus mengubah pikiran tetap berpikir positif," pungkasnya. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.