Belgia Dorong Pariwisata Domestik Usai Corona Mereda

Pemerintah Belgia mengumumkan akan membuat serangkaian langkah untuk mendorong pariwisata domestiknya kembali usai kasus Corona menurun.
Wisata Populer Belgia, Kuda Hitam Piala Eropa 2020. (Foto Instagrammauricioaugusto_)

Jakarta - Pemerintah Belgia mengumumkan akan membuat serangkaian langkah untuk mendorong pariwisata domestiknya kembali. Ini dibuat usai Belgia menerapkan lockdown selama tiga bulan lamanya akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.

Dikutip dari Lonely Planet, beberapa langkah tersebut termasuk perpanjangan cuti bagi orang tua dan voucher pemotongan pajak sebesar US$ 337 yang bisa diterima pekerja dari majikan mereka untuk digunakan di restoran, museum, teater, dan sektor-sektor lain yang mengalami kesulitan. 

Menurut The Brussels Times, sebelumnya terdapat 10 tiket perjalanan kereta gratis yang akan diberlakukan pada bulan Juni sebagai bagian dari paket tersebut, namun skema tersebut ditolak oleh operator kereta api nasional Belgia dengan alasan kesehatan dan keselamatan.

Belgia menjadi salah satu negara yang terpukul akibat pandemi Covid-19, tetapi jumlah kasus yang ada di sana terus menurun dalam beberapa minggu terakhir. Sehingga, pemerintah terus meninjau langkah-langkah lockdown dan secara bertahap meringankan pembatasan.

Tiga fase tahap pemulihan pasca negara ditutup akibat virus Corona pada 8 Juni sebagian besar bisnis melanjutkan operasinya, termasuk kafe, restoran, dan bar, dengan persyaratan bahwa meja harus dijaga jaraknya sejauh 1,5 meter. Kapal-kapal wisata juga telah kembali ke kanal-kanal Bruges, hotel-hotel mulai menerima pemesanan, dan sejak 15 Juni pembatasan telah dicabut untuk perjalanan ke dalam Uni Eropa, dan dari Inggris, Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein.

Paket yang diberikan Belgia untuk mendorong pariwisata domestik serupa dengan insentif yang dilakukan di beberapa negara lainnya. Misalnya, Jepang yang sedang mempertimbangkan untuk mendanai sebagian perjalanan domestik melalui kampanye Go To Travel.

Selain itu, Selandia Baru telah mengusulkan untuk memberikan tambahan waktu libur kepada penduduk selama empat hari dalam satu minggu. Sedangkan, Swedia juga menyediakan voucher senilai US$ 210 kepada penduduk untuk dibelanjakan di sektor pariwisata dan perhotelan. []

Baca juga:

Berita terkait
Bhutan Belum Berencana Buka Objek Wisata untuk Turis
Bhutan belum berencana membuka kembali pariwisata di sana dalam waktu dekat untuk wisatawan asing di era normal saat ini.
Karena Ekonomi, Tunisia Buka Pariwisata untuk Turis
Tunisia berencana membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing karena ingin menyelamatkan ekonominya dari sektor pariwisata.
Prancis Siap Menyambut Turis yang Ingin Berlibur
Prancis nampaknya siap untuk kembali membuka negaranya bagi para wisatawan yang ingin datang berlibur.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.