Begini Upaya RI Antisipasi Berbagai Kemungkinan di 2022

Pada 2022, bidang kesehatan yang meliputi program-program pengendalian COVID-19 dan pemulihan kesehatan masyarakat akan tetap menjadi prioritas.
Menko Ekon, Airlangga Hartarto, memberikan keterangan pers usai Ratas mengenai Evaluasi PPKM, 3 Januari 2021, di Kantor Presiden, Jakarta (Foto: setkab.go.id - Humas Setkab/Jay)

Jakarta - Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 dirancang dengan mengantisipasi berbagai kemungkinan di tengah situasi dan kondisi pandemi COVID-19. Hal ini sebagaimana ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Program-program PEN yang telah ditetapkan dan akan dijalankan di 2022 ini sebagian masih melanjutkan program PEN 2021, dengan beberapa penyesuaian terkait dengan prioritas program, terutama karena tantangan penanganan pandemi dan pemulihan ekonominya juga menghadapi situasi berbeda, di mana kita lebih siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan," kata Airlangga seperti diberitakan Antara dikutip pada Senin, 10 Januari 2022.

Selain program yang bersifat regular dan program prioritas, lanjut Airlangga, terdapat program-program pemerintah yang sifatnya terobosan dan butuh dilakukan percepatan.

Pada 2022, bidang kesehatan yang meliputi program-program pengendalian COVID-19 dan pemulihan kesehatan masyarakat akan tetap menjadi prioritas utama.

Namun, di saat yang sama, upaya penguatan program perlindungan masyarakat, yang berfokus pada masyarakat miskin dan rentan juga akan dilakukan untuk membantu menjaga pemenuhan kebutuhan dasar.

"Program penanggulangan kemiskinan ekstrem akan menjadi program prioritas," ujar Airlangga.

Melalui program PEN di 2022, lanjut Airlangga, pemerintah juga tetap memberikan dukungan kepada dunia usaha untuk menjaga keberlangsungan usaha dan akselerasi masa pemulihan.


Berbagai program tersebut dikoordinasikan di bawah menteri koordinator dan dilaporkan secara rutin kepada Bapak Presiden.


Menurut dia, khusus untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), berbagai program telah diberikan dan akan dilanjutkan.

Di antaranya, subsidi bunga, penempatan dana pemerintah untuk perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM, penjaminan kredit modal kerja UMKM, banpres produktif usaha mikro, dan bantuan tunai untuk PKL dan warung.

"Berbagai program tersebut dikoordinasikan di bawah menteri koordinator dan dilaporkan secara rutin kepada Bapak Presiden. Presiden juga secara rutin menyelenggarakan rapat penanganan COVID-19 setiap pekan untuk memantau perkembangannya," kata Airlangga.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Perekonomian Singapura Pulih dari Resesi
Data pemerintah Singapura, 3 Januari 2022, menunjukkan ekonomi negara tersebut tumbuh 7,2% pada tahun lalu
5 Hal yang Mengancam Pemulihan Perekonomian Global 2022
Banyak yang berharap 2022 akan menjadi tahun pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid-19
Inilah Pentingnya Pendidikan untuk Perekonomioan Negara
Pendidikan dan pelatihan pekerja suatu negara menjadi salah satu faktor utama yang akan menentukan seberapa baik ekonomi negara tersebut.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.