Surabaya, (Tagar 31/3/2018) - Berbekal kartu identitas palsu, mengaku staf Kementerian Sekretariat Negra RI, Gandhi Pradikta (32) berhasil melakukan tipu daya pada 80 orang dan meraup Rp 4 miliar.
Gandhi yang tinggal di Jalan Ikan Banyar 18 Karangrejo Banyuwangi itu dalam menjalankan aksinya, mengunakan mobil mewah BMW nopol DK 116 FS.
Pada orang-orang, ia mengaku bisa membantu siapa pun menjadi tentara atau pegawai negeri sipil, juga bisa menuntaskan sengketa tanah. Untuk setiap aksi, Gandhi meminta tarif puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Sebanyak 80 orang yang menjadi korbannya berasal dari berbagai kota di Jawa Timur.
Petualangan Gandhi berakhir di tangan Polsek Wonokromo dan Satreskrim Polrestbes Surabaya. Ia tangkap di sebuah hotel di Jalan Diponegoro Surabaya, Jumat (30/3/2018) petang. Penangkapannya itu berdasarkan laporan salah satu korbannya.
"Salah satu korban yang melapor itu mengaku anaknya dijanjikan bisa masuk TNI AL. Korban sudah memberi uang Rp 130 juta, tapi ternyata dibohongi," ujar AKBP Sudamiran, Kasat Rekrim Polrestabes Surabaya.
Berdasar keterangan Sudariman, BMW yang dipakai Gandhi itu merupakan mobil sewaan, Rp 90 juta perbulan.
"Dengan mobil mewah tersebut, korban dibuat semakin percaya bahwa pelaku benar benar staf kementerian. Pelaku beraksi sejak 2016," jelas Sudamiran.
Dari penangkapan, polisi menyita mobil mewah, sedan BMW hitam bernopol DK 116 FS yang digunakan pelaku, ID card palsu, beberapa dokumen dan stempel palsu, lencana palsu, sejumlah uang dan lainnya.
Sudamiran berharap para korban segera melapor ke Polrestabes atau ke kepolisian terdekat, sebab masih banyak korban yang belum melapor.
"Kami terus mengembangkan kasus ini," pungkas Sudamiran. (lut)