Begini Kondisi Ibu yang Dibacok Anak Kandung di Maluku

Fransina Hehanussa, yang dibacok anak kandungnya di Kabupaten Maluku Tengah kini terbaring lemah di rumah sakit akibat dibacok anak kandungnya.
Kondisi ibu yang dibacok anak kandungnya di Maluku. (Foto: Tagar/Muhammad Jaya)

Ambon - Fransina Hehanussa, terbaring lemas tak berdaya di ruangan perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Senin, 14 September 2020. Wanita ini, dipukul dan dibacok oleh anak kandungnya, bernama Patrik Hehanussa, 20 tahun hanya karena permintaannya tidak dituruti ibunya.

Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rosita Umasugi mengatakan, selain mengalami luka memar akibat dipukul. Wanita 50 tahun itu, kata Rosita juga mengalami luka bacok di tangan kanan dan kepala.

Yang paling parah itu ibunya. Sementara Patrik tidak terlalu.

"Patrik membacok ibunya dua kali, mengenai tangan kanan dan kepala. Kini, Fransina masih menjalani perawatan medis di rumah sakit," ujar Rosita melalui keterangan tertulis diterima Tagar, Senin, 14 September 2020.

Dia mengatakan, pemukulan disertai pembacokan tersebut terjadi hanya karena Fransina tak memberikan uang yang diminta Patrik untuk ongkos perjalanan ke Kota Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku.

Kejadian terjadi di rumah mereka di Desa Waraka, Kecamatan Elpaputih, Minggu, 13 September. Pembacokan itu terjadi saat Fransina pulang gereja dan melihat Patrik sedang mengemas pakaiannya untuk pergi ke Ambon.

"Fransina menanyakan mau kemana, Patrik menjawab mau ke Ambon disertai meminta uang tetapi tak direspon," ujarnya.

Fransina lalu menyarankan anaknya untuk segera mengurusi surat-surat. Namun, Patrik tak merespon dan kembali meminta uang. Fransina lalu menjawab tidak ada uang.

"Patrik langsung memukul ibunya menggunakan kepalan tangan, sebanyak empat kali hingga ibunya terjatuh," jelasnya.

Neneknya sempat melerai, Patrik bukanya mengalah malahan mengambil parang dan mengejar ibunya. Kemudian membacok mengenai tangan dan kepalanya.

Warga desa yang melihat kejadian itu, tersulut emosi dan mengeroyok Patrik hingga babak belur. Beruntung aparat gabungan TNI-Polri cepat datang dan melerai.

Rosita mengatakan Patrik sempat kabur, sebelum akhirnya ditangkap di pantai dan dibawa bersama ibunya menjalani perawatan medis di RSUD Masohi.

Lanjut Rosita, setelah mengetahui kejadian itu, dirinya lalu menjenguk Fransina dan Patrik.

"Yang paling parah itu ibunya. Sementara Patrik tidak terlalu," katanya.

Dia menegaskan, sejumlah saksi telah dimintai keterangan guna memproses kasus ini secara tuntas sesuai Undang-Undang berlaku.

Sebelumnya, Patrik Hehanusa, tega membacok tangan kanan ibu kandungnya, Fransina Hehanussa, 50 tahun, dengan parang hingga nyaris putus hanya lantaran pria 20 tahun itu tak diberi uang untuk ongkos ke Kota Ambon. []

Berita terkait
Tak Diberi Uang, Pemuda di Maluku Bacok Ibu Kandung
Hanya karena tak diberi uang untuk ongkos perjalanan ke Kota Ambon, seorang anak di Maluku tega membacok ibu kandungnya. Ini kronologinya.
Pelaku Pembacokan di Majene Ditangkap di Makassar
Seorang warga Dusun Poniang Desa Tallubanua, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulbar ditangkap di Makassar usai membacok warga Sulbar.
Suka Main Bacok, Begal Makassar Ditembak Polisi
Dua kali dipenjara tak membuat Arman alias Ota kapok. Residivis begal yang suka bacok korban ini ditembak kakinya oleh polisi Makassar.
0
Fitur Message Reaction WhatsApp, Kini Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Ya, di dalam fitur WhatsApp Reaction ini ada 6 emoji yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan tanggapan pada sebuah obrolan.