Begini Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan Rangga Bocah Aceh

8 fakta kasus pembunuhan terhadap Rangga asal Aceh yang melindungi ibu ketika hendak diperkosa SBH 46 tahun.
Ilustrasi pembunuhan. (Tagar/Pixabay)

Jakarta - Publik dihebohkan oleh aksi pembunuhan kepada seorang bocah asal Aceh bernama Rangga.

Bocah laki-laki berusia sembilan tahun itu harus kehilangan nyawanya usai melindungi sang ibu yang hendak diperkosa oleh pelaku berinisial SBH 46 tahun. Lokasi kejadian ini tepatnya terjadi di Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur.

1. Pelaku Tahu Kondisi Rumah Korban

Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sudah mengetahui bagaimana kondisi rumah korban. Kepala Satuan (Kasat) Resort Kriminal (Reskrim) Polres Langsa, Iptu Arief Sukmo Wibowo. Pelaku mentahui jika suami korban kerap menangkap udang di malam hari.

"Membaca situasi seperti itu karena ada niat jahat untuk memuaskan nafsunya sehingga pelaku langsung mencari kesempatan," kata Arief Sukmo Wibowo, Senin, 12 Oktober 2020.

2. Korban Terbangun saat Pelaku akan Perkosa Ibunya

Ketika itu pelaku diduga masuk ke dalam rumah korban pada Jumat, 9 Oktober 2020 malam. Kemudian ibu dari Rangga, DA berupaya melawan saat pelaku akan melakukan niat jahatnya. Mendengar kegaduhan tersebut, Rangga pun terbangun dan berusaha menolong ibunya.

3. Korban Dibacok Pelaku hingga Tewas

Tak tinggal diam, Rangga langsung memberi perlawanan dan berusaha melindungi ibunya dari pelaku. Pelaku pun membacok serta menusuk korban hingga tewas lantaran merasa tertekan. Bahkan dirinya masih melanjutkan perbuatan tindak asusila di semak-semak sekitar rumah korban. Pada saat itu suami korban sedang mencari Udang.

4. Pelaku Seorang Residivis

Fakta lain terungkap, pelaku rupanya merupakan residivis yang bebas karena program asimilasi. Usai bebas dari penjara, pelaku pulang kampung untuk berkebun yang tak jauh dari kediaman korban.

5. Pelaku Sempat Membawa Jasad Korban

Setelah melakukan aksi bejatnya, pelaku dilaporkan pergi dan membawa lari jasad Rangga. Namun, tak lama kemudian polisi dapat menemukan jasad anak berusia sembilan tahun itu. Korban yang sudah tak bernyawa ditemukan dalam kondisi berpakaian lengkap sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com sebelumnya.

6. Jasad Korban Ditemukan di Sungai Dengan 10 Luka Bacok dan Luka Tusukan

Arief Sukmo mengatakan bahwa jasad Rangga ditemukan di sungai Desa Alue Gadeng, Kecamatan Bireuem Bayeun, Aceh Timur sekira pukul 15.40 WIB dan di sekujur tubuh korban penuh dengan luka bacok.

Jasad Rangga sendiri telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa, Aceh untuk divisum. Hasil visum menunjukkan adanya sepuluh luka bacok, sayatan, dan tusukan pada tubuh korban.

Beberapa di antaranya adalah luka pada pundak kiri, leher, bahu, dada, tangan, hingga jari dengan lebar sekitar 0,5 sampai 8 sentimeter

7. Pelaku Sempat Melawan Pihak Kepolisian

Pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam. Pelaku sempat berusaha melawan petugas menggunakan parang saat penangkapan. Hingga akhirnya petugas terpaksa menembak pelaku pada bagian kaki sebanyak tiga kali.

8. Korban Merupakan Siswa Berprestasi

Aksi heroik Rangga pun menjadi viral dan menuai berbagai pujian hingga doa dari para netizen, artis, hingga para tokoh masyarakat. Rangga menempuh pendidikan di sekolah dasar di Medan, Sumatera Barat. Dirinya juga disebut salah satu siswa yang berprestasi. Namun ia kemudian memilih tinggal di Aceh bersama ibu dan ayah sambungnya.

Tak hanya berprestasi di sekolah, Rangga juga dikabarkan merupakan hafiz quran diumurnya yang kini menginjak 9 tahun. []

Baca juga: 

Berita terkait
Satu Pelaku Pembunuhan di Hutan Kota Bulukumba Masih Buron
Satu pelaku pembunuhan pemuda di Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan masih buron. Ini identitasnya
16 Adegan Rekontruksi Pembunuhan Sopir Truk CPO di Padang
Polisi menggelar rekontruksi kasus dugaan pembunuhan seorang sopir truk CPO di Kota Padang.
Fakta Baru Pembunuhan Wanita di Kebun Tebu Magelang
Terungkap fakta baru kasus pembunuhan wanita di kebun tebu Magelang, Jawa Tengah. Sebelum dibunuh, tersangka dan korban sempat berhubungan intim.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.