Beberapa Kota di Dunia Padamkan Lampu Peringati Earth Hour

Kota-kota di seluruh dunia memadamkan lampu pada hari Sabtu, 27 Maret 2021, untuk memperingati Earth Hour atau Jam Bumi
Seorang aktivis LSM World Wide Fund for Nature (WWF) pakai kostum panda bersiap matikan saklar raksasa untuk mematikan lampu-lampu di Gerbang Brandenburg di Berlin, dalam peringatan Earth Hour, di Berlin, Jerman, 27 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com – AFP/John Macdouga)

Jakarta – Beberapa kota di dunia memadamkan lampu pada hari Sabtu, 27 Maret 2021, untuk memperingati Earth Hour atau Jam Bumi. Peringatan tahun ini menandai kaitan antara perusakan alam dan meningkatnya wabah penyakit seperti pandemi Covid-19.

Di London, Gedung Parlemen, Kincir Ria London Eye, gedung pencakar langit Shard dan lampu neon di Piccadilly Circus ikut memadamkan lampu selama sejam dari pukul 20.30 waktu setempat.

Lindsay Hoyle, Ketua Parlemen Inggris House of Commons, mengatakan "Ini memperlihatkan komitmen kami untuk meningkatkan kesinambungan .... dan bahwa kami memainkan peranan kami dalam mengurangi konsumsi energi."

kincir riaKincir ria the London Eye tampak gelap saat pelaksanaan kampanye pelestarian lingkungan hidup, Earth Hour atau Jam Bumi, di London, Inggris, Sabtu, 27 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com - Justin Tallis/AFP)

Di Paris, ketiga bagian Menara Eiffel padam secara bertahap. Namun, tak banyak orang yang menyaksikannya, karena pemberlakun jam malam di negara itu mulai pukul 19.00 untuk meredam pandemi Covid-19. Menara raksasa itu ditutup untuk umum sejak 30 Oktober 2020 karena pandemi Covid-19.

Di Roma, lampu padam di Colosseum yang berusia 2.000 tahun. Sementara polisi yang menegakkan pembatasan sosial terkait virus corona, memeriksa surat-surat sekelompok kecil warga yang menyaksikannya.

Asia mengawali peringatan itu dengan memadamkan lampu pada malam hari dari Singapura hingga Hong Kong, demikian pula Gedung Opera di Sydney, Australia.

menara eifelMenara Eiffel di Paris tampak gelap saat kampanye pelestarian lingkungan hidup, Earth Hour, Sabtu, 27 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com - Stephane De Sakutin/AFP)

Setelah Eropa, Earth Hour bergerak ke benua Amerika Serikat. Gedung Empire State di New York, Obelisk di Buenos Aires, Argentina, dan Museum of Tomorrow di Rio, Brasil, termasuk bangunan terkenal yang memadamkan lampu.

Untuk peringatan Earth Hour tahun ini, para penyelenggara mengatakan bahwa mereka ingin menekankan hubungan antara penghancuran alam dan meningkatnya kemunculan penyakit-penyakit seperti Covid-19. Kondisi ini memicu penularan dari hewan-hewan ke manusia.

foto kombinasiFoto kombinasi Hotel Marina Bay Sands dan kawasan sekitar sebelum dan setelah lampu-lampu dimatikan saat kampanye lingkungan hidup Earth Hour di Singapura, Sabtu, 27 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com - Roslan Rahman/AFP)

Para pakar percaya aktivitas manusia, seperti penebangan hutan yang meluas, penghancuran habitat hewan-hewan, dan perubahan iklim makin mempercepat kenaikan tersebut. Mereka memperingatkan akan lebih banyak lagi pandemi di masa depan bila tidak mengambil tindakan.

“Apakah itu penurunan pada (hewan-hewan) penyerbuk, lebih sedikit ikan di lautan dan sungai-sungai, hilangnya hutan-hutan, atau kehilangan keanekaragaman hayati yang lebih luas, bukti-bukti makin banyak bahwa alam sedang terjun bebas,” kata Marco Lambertini, direktur jenderal lembaga swadaya masyarakat (LSM), World Wide Fund for Nature (WWF), yang mengorganisir kegiatan Earth Hour.

“Dan ini karena cara kita menjalani kehidupan dan perekonomian kita. Melindungi alam adalah tanggung jawab moral, tapi kehilangan alam juga meningkatkan kerentanan kita terhadap pandemi, mempercepat perubahan iklim, dan mengancam ketahanan pangan kita,” imbuhnya (vm/ft)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Earth Hour 28 Maret 2020, Matikan Listrik Satu Jam
Tahun 2020 di tengah pandemi corona Covid-19, Indonesia dan 180 negara tetap memperingati Earth Hour dengan simbol mematikan listrik selama 1 jam.
Earth Hour di Makassar, Satu Jam Hening dengan Cahaya Lilin
Ratusan lilin menyala di Monumen Nasional Pembebasan Irian Barat, Mandala, Makassar, simbol cinta pada planet bumi.