Bawaslu Manggarai Ungkap Kendala Penjaringan PTPS Pilkada

Bawaslu Kabupaten Manggarai ungkap sejumlah kendala dalam penjaringan PTPS untuk Pilkada Desember 2020 mendatang
Ketua Bawaslu Manggarai, Marselina Lorensia (tengah). (Foto: Tagar/Albertus Pepi Kurniawan)

Ruteng - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai ungkap sejumlah kendala dalam penjaringan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Ketua Bawaslu Manggarai, Marselina Lorensia mengatakan, hingga kini jumlah pendaftar PTPS belum mencapai target yang ditentukan. Ia menjelaskan, dari jumlah 696 orang dibutuhkan sesuai jumlah TPS di kabupaten Manggarai, hingga Selasa 13 Oktober 2020 baru 435 orang yang mendaftar, masih kurang 261 orang.

Sampai hari ini jumlah pendaftar masih belum capai target.

Sesuai aturan kata dia, saat seleksi sebenarnya jumlah pelamar harus dua kali jumlah TPS, yakni 1.392 orang.

"Sampai hari ini jumlah pendaftar masih belum capai target. Untuk satu orang setiap TPS saja belum cukup, apalagi kalau dua kali jumlah TPS" katanya kepada Tagar di kantor Bawaslu Manggarai, Selasa, 13 Oktober 2020 siang.

Menurut dia, hal itu karena banyak orang yang sudah masuk sebagai tim pemenang pasangan calon, dan banyak pula yang bersedia tapi tidak memenuhi syarat, terlebih khusus syarat umur minimal 25 tahun dan pendidikan minimal SMA.

Namun menurut dia hal itu bukan karena honor, pasalnya untuk PTPS Pilkada tahun ini ada penambahan honor dibandingkan PTPS pada Pileg 2019 lalu.

"Banyak yang mau sebenarnya, misalkan orang yang sudah selesai kuliah atau yang berijazah SMA, tapi usianya masih dibawah 25 tahun. Tapi di satu sisi orang yang sebenarnya memenuhi syarat tapi terlanjur jadi tim pemenang. Untuk jadi penyelenggarakan harus independen atau tidak terlibat aktif di politik praktis," katanya.

Selain itu juga karena jangkauan yang cukup jauh dengan Sekretariat Panwascam, semisal di Pulau Mules Kecamatan Satarmese Barat.

Ia mengaku, sebelumnya dari Pulau Mules tidak ada yang mendaftar karena mereka harus naik motor laut menuju sekretariat Panwascam. Namun pihaknya terpaksa turun langsung ke lokasi untuk mencari calon PTPS.

"Bisa jadi karena jangkauan yang cukup jauh, seperti di Pulau Mules tidak ada yang melamar. Tapi setelah Panwascam jemput langsung baru ada yang mau," katanya.

Diketahui batas pendaftaran sampai Jumat 16 Oktober 2020. Menurut Marselina pihaknya akan memperpanjang jadwal pendaftaran apabila sampai batas yang ditentukan jumlah pelamar belum capai target.

Selain itu, Panwascam juga akan turun langsung ke setiap tempat yang belum ada pelamar untuk lakukan penjaringan.

"Mau tidak mau kita harus jemput bola nanti, kita turun langsung. Kami berharap banyak masyarakat yang berpartisipasi untuk menjadi penyelenggara" ujar dia. []

Berita terkait
Rusak Parah, Pemda Manggarai Perbaiki Ruas Jalan Ruteng-Iteng
Pemda Manggarai mulai mengerjakan jalan Ruteng-Iteng yang rusak parah. Ini besaran anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.
HUT Partai Golkar, Yoakhim Optimis Menang Pilkada Manggarai
Partai Golkar Manggarai Melalui Ketua DPD II Yoakim Jehati optimis usungan Golkar yakni paket Hery-Heri menang di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang
Mantan Ketua Golkar Manggarai Barat Membelot di Pilkada 2020
Mantan ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggarai Barat Mateus Hamsi membelot dari arah dukungan Partai Golkar di Pilkada Mabar