Batalkan Formula E karena Wabah Virus Corona

Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menyatakan perhelatan balapan Formula E dibatalkan karena merebaknya virus corona (COVID-19).
Monumen Nasional (Monas) diaspal untuk sirkuit balap Formula E. (Foto: Antara)

Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan merebaknya virus corona harus jadi pertimbangan untuk membatalkan balapan mobil listrik Formula E.

"Saya kira itu harus jadi bahan pertimbangan juga (untuk menggelar Formula E) bahwa saat ini tengah ada merebak virus corona," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, 9 Maret 2020.

Lebih lanjut, Taufik mengatakan seharusnya ada komunikasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan organisasi internasional, Formula E Operations Limited (FEO), dalam waktu dekat dengan tidak menunggu hingga Juni (jadwal pergelaran Formula E) sebagai antisipasi perkembangan yang terjadi menyusul meningkatnya jumlah pasien positif virus corona.

"Harus ada komunikasi antara Pemprov DKI dengan pihak internasional yang memiliki acara, kan engak bisa tiba-tiba putusin, yang sana bisa marah. Ada komunikasi, kan event-event di dunia juga ada yang ditunda," ujar Taufik.

Taufik mengatakan jangan dipandang untung dan rugi apabila Formula E batal, sebab kondisi ini adalah situasional karena virus corona.

"Jangan lihat untung ruginya, ini kan situasional karena virus corona. Jangan lihat sudah bayar commitmen fee atau apa. Corona kan sudah merebak ke seluruh dunia, ini harus diantisipasi," kata Taufik.

Sirkuit Formula E JakartaSirkuit Formula E Jakarta. (Foto: Panitia Formula E Jakarta)

Anggaran Formula E

Anggaran total perhelatan balap mobil Formula E Jakarta 2020 yang diajukan Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 1,3 triliun.

Angka tersebut memiliki rincian anggaran sebanyak 20,79 juta poundsterling atau sebesar Rp 360 miliar sebagai commitmen fee penyelenggaraan Formula E yang sudah disepakati dalam rancangan APBD-P 2019 sejak Selasa (13/8/2019) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.

Kemudian, pada Kamis (15/8/2019), Pemprov DKI Jakarta mengajukan Rp 900 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020.

Adapun pengajuan anggaran Rp 900 miliar tersebut memiliki rincian biaya untuk penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar Rp 378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp 556 miliar. Dinas juga menyiapkan anggaran Rp 600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.

Diketahui, penyelenggaraan beberapa agenda berskala besar dan internasional di Jakarta sudah dibatalkan akibat tingginya risiko penyebaran virus corona.

Hal serupa juga terjadi pada kegiatan olahraga internasional antara lain MotoGP Thailand, MotoGP Qatar, Grand Prix Formula 1 China, dan Formula E China juga batal diadakan.[]

Berita terkait
Tarik Ulur Formula E Jakarta di Tengah Wabah Corona
Pelaksanaan balapan Formula E di Jakarta pada 6 Juni 2020 masih tarik ulur karena wabah virus corona yang telah mendera Indonesia.
Ferdinand Hutahaean Minta Anies Hentikan Formula E
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean minta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hentikan Formula E, mengingat pernyebaran Virus Corona.
Cawagub DKI Kritik Formula E: Monas Jangan Lu Aspal
Cawagub DKI Jakarta Nurmansjah Lubis mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaspal Monas untuk sirkuit balap Formula E.