Basarnas Evakuasi Puluhan Anak dan Ibu di Banjir Cilacap

Basarnas Cilacap dan tim SAR gabungan kembali mengevakuasi puluhan anak dan ibu dari lokasi banjir di Kroya, Cilacap.
Basarnas dan tim SAR gabungan mengevakuasi ibu dan anak dari lokasi bajir di Kecamatan Kroya, Cilacap, Kamis, 29 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Basarnas Cilacap)

Cilacap - Hujan yang terus mengguyur di wilayah Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, membuat banjir yang melanda belum ada tanda surut. Basarnas Cilacap dan tim SAR gabungan kembali mengevakuasi puluhan anak dan ibu ke tempat yang aman. 

Banjir di Cilacap sudah terjadi sejak Senin, 26 Oktober 2020, sering hujan deras yang terjadi pada dini hari. Membuat sungai di kawasan jalan Kroya - Buntu meluap. Imbasnya, air merendam ratusan rumah di tiga kecamatan, yakni Kroya, Maos dan Sampang. 

Banjir imbas jebolnya Sungai Salak, Kecamatan Kroya.

Ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman seperti balai desa dan tempat ibadah. Banjir kembali meluas setelah hujan deras kembali mengguyur Cilacap Rabu malam, 28 Oktober 2020 hingga dini hari tadi.  

"Banjir imbas jebolnya Sungai Salak, Kecamatan Kroya," tutur Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Cilacap Mulwahyono, Kamis, 29 Oktober 2020. 

Bersama tim SAR gabungan, pihaknya kemudian menyusuri wilayah yang terdampak parah banjir. Dengan perahu karet, tim SAR bergerak ke Desa Mujur Lor, Bander Mujur, Sikampuh dan Kedawung. Mereka kemudian mengevakuasi sedikitnya 47 warga, terdiri anak dan kaum ibu, ke lokasi-lokasi pengungsian di tiap desa. 

Baca juga: 

Menurut Mul, sapaan akrabnya, hingga Kamis sore hujan masih mengguyur wilayah Kroya. Dengan kondisi itu masih sangat dimungkinkan terjadi banjir susulan lagi. Karena itu, Basarnas mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan memperhatikan kenaikan debit air sungai. 

"Untuk warga yang tinggal di wilayah yang terdampak banjir agar mengungsi dan selalu siaga apabila debit air naik," ucapnya.

Mul menambahkan pihaknya selalu siap siaga apabila ada laporan yang sifatnya emergency. "Dan kami selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti BPBD, TNI, Polri dan sejumlah relawan yang terlibat di lapangan untuk memantau kondisi terbaru," imbuh dia. []

Berita terkait
Banjir Kebumen, Pemprov Jawa Tengah Kirim Bantuan
Banjir dan tanah longsor di Kebumen terjadi di puluhan desa hingga membuat warga mengungsi. Pemprov Jawa Tengah kirim bantuan.
Pakar UGM Sebut Sleman dan Gunungkidul Rawan Banjir Bandang
Pakar Manajemen Sungai UGM Yogyakarta Agus Maryono menyebutkan Sleman dan Gunungkidul rawan banjir bandang. Begini penjelasannya.
Pasaman Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah Rusak
Kawasan Bonjol di Kabupaten Pasaman diterjang banjir bandang.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)