Basarnas Bali Temukan KM Odyssey dan 21 ABK Selamat

Basarnas Bali menemukan KM Odyssey di sebelah timur laut Pulau Raas, Sumenep, Jawa Timur usai hilang kontak sejak dua hari lalu.
Basarnas Bali melakukan persiapan untuk melakukan evakuasi 21 ABK KM Odyssey di Perairan Pulau Raas, Sumenep, Jawa Timur, Jumat, 5 Juni 2020. (Foto: Basarnas Bali/Tagar)

Denpasar - Pencarian Kapal Motor (KM) Odyssey dan 21 anak buah kapal (ABK) oleh tim Save and Rescue (SAR) gabungan selama dua akhirnya berbuah hasil. Tim SAR gabungan menemukan 21 ABK KM Odyssey dalam kondisi selamat di sebelah timur Pulau Raas, Sumenep, Jumat, 5 Juni 2020.

Kepala Basarnas Bali Gede Darmada membenarkan KM Odyssey ditemukan posisi bergeser sejauh 57,8 NM arah barat laut dari titik terakhir kapal atau bergeser 105,5 Km.

Kemarin malam sekitar pukul 22.45 Wita, keberadaan kapal kembali terdeteksi di aplikasi Vessel Finder dan terpantau dengan kecepatan lambat.

"Kapal milik PT Odyssey Maritim Nusantara tersebut berada sekitar 27,4 NM di sebelah timur dari Pulau Raas. Posisi kapal itu bergeser sejauh 57,8 NM arah barat laut dari titik terakhir kapal terpantau pada aplikasi Vessel Finder di tanggal 30 Mei 2020," ujar Gede Darmada.

Gede Darmada mengatakan dalam pencarian sehari sebelumnya tidak membuahkan hasil, Kamis 4 Juni 2020, tim SAR gabungan mengerahkan tim KN SAR Arjuna 229 sempat bermalam di Pulau Sapeken untuk melanjutkan pencarian.

"Kemarin malam sekitar pukul 22.45 Wita, keberadaan kapal kembali terdeteksi di aplikasi Vessel Finder dan terpantau dengan kecepatan lambat," kata Darmada.

Dengan tanda-tanda tersebut, lanjutnya pagi tadi KN SAR Arjuna 229 lepas sandar dari Pelabuhan Sapeken menuju posisi koordinat yang ditunjuk untuk memastikan keberadaan kapal.

Ketika ditemukan kondisi seluruh ABK dalam keadaan sehat. Darmada menerangkan bahwa kondisi mesin utama kapal baik dan siap berlayar, hanya saja generator masih belum bisa dipastikan.

"Kita kawal sekitar 3 hingga 4 jam dengan coba menyalakan generator, jika sudah berfungsi baik mereka berlindung sementara di pulau terdekat, sekitar Pulau Kangean sembari menunggu perbaikan, sekarang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemilik kapal," tuturnya.

Sebelumnya, saat tak berhasil ditemukan tim SAR gabungan berencana mengerahkan heli panther untuk melakukan pencarian lewat udara. Dan Heli Panther HS-4201 pun sudah take off dari Surabaya pada Jumat pukul 08.58 Wita dan selanjutnya melakukan pengisian BBM di Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi.

Heli yang sedianya akan melakukan penyisiran melalui udara, setelah berkoordinasi dengan PT Odyssey Maritim Nusantara, maka diputuskan heli kembali ke base yang berada di Bandar Udara Juanda.

Diberitakan sebelumnya KM Odyssey dengan 21 person on board (POB) hilang kontak. Kapal ini sempat melakukan komunikasi terakhir pada Jumat tanggal 29 Mei 2020. Kapal jenis kargo ini bertolak dari Semarang pada Rabu 20 Mei 2020 malam dengan tujuan Bima, Nusa Tenggara Barat. []

Berita terkait
KM Odyssey dan 21 ABK Hilang di Perairan Bali
Basarnas Bali menurunkan KN SAR Arjuna 229 untuk mencari keberadaan kapal kargo Odyssey yang diperkirakan hilang di timur laut Gili Trawangan.
Pria di Surabaya Bunuh Diri dan Potong Alat Kelamin
Polsek Pakal Surabaya menyebutkan korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah di dalam kamar mandi sebuah indekos di Kelurahan Sumberejo.
New Normal, Pariwisata Bali Butuh Digitalisasi
Industri pariwisata di Bali sangat membutuhkan digitalisasi untuk mendukung sektor perekonomian menyambut tatanan hidup baru atau new normal.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya