Baru Maret, Lahan di Aceh Sudah Terbakar 139 Hektare

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aceh pada Maret 2020 mencapai 139 hektare. Paling parah Kabupaten Aceh Jaya.
Foto udara kebakaran lahan gambut di kawasan Kaye Lon, Desa Lueng Gayo, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya, Aceh, Selasa (10/3/2020). Data Pusdalops BPBD Kabupaten Aceh Jaya menyebutkan kebakaran lahan gambut yang terjadi sejak Senin (9/3/2020) telah mencapai 30 hektar dan hingga saat ini pihak terkait terus melakukan upaya pemadaman agar tidak terus meluas. ANTARA FOTO/Najma Hafizdhah/Syf/wsj.

Banda Aceh - Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aceh pada Maret 2020 mencapai 139 hektare (Ha) yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBA, Muhammad Syahril menyebutkan, dari total kejadian Karhutla seluas 139 Ha itu, Aceh Jaya menjadi penyumbang terbanyak yakni mencapai 30 Ha.

Bahkan, kebakaran pada 5 Maret 2020 di Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya itu hingga hari ini api nya belum juga berhasil dipadamkan secara total.

Paling luas, di Aceh Jaya yaitu 30 hektare, api juga belum padam. Karena lahan yang terbakar adalah lahan jenis gambut.

Daerah penyumbang Karhutla lainnya menyebar di beberapa kabupaten/kota dengan luasan kecil seperti di Aceh Besar, Aceh Selatan, Kota Langsa, Lhokseumawe, Nagan Raya, Aceh Tenggara serta wilayah lainnya.

"Paling luas, di Aceh Jaya yaitu 30 hektare, api juga belum padam. Karena lahan yang terbakar adalah lahan jenis gambut," kata M Syahril kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 10 Maret 2020.

Syahril menuturkan, pihaknya merasa kesulitan melakukan pemadaman api di Aceh Jaya, selain lahan gambut, akses jalan menuju ke sana juga sulit dilalui armada.

Saat ini, kata Syahril, petugas hanya bisa melakukan pemadaman menggunakan cara manual, yaitu menggerakkan dua unit pompa apung, kemudian ditambah satu unit mobil pemadam sebagai penyuplai air.

Baca juga:

“Kita terkendala akses, jalannya susah dilalui mobil pemadam. Meski demikian, petugas masih terus berusaha memadamkan dengan alat seadanya,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Syahril, meluasnya api di Aceh Jaya juga disebabkan hembusan angin dari tenggara dengan arah yang sama, sehingga api semakin mudah menjalar.

"Tetapi kalau arah anginnya berlawanan, lebih mudah di blok petugas, sehingga tidak menjalar ke daerah lain," tutur Syahril.

Syahril menyampaikan, kejadian ini Karhutla di Aceh Jaya itu diduga karena banyaknya pembukaan lahan oleh masyarakat dengan cara tradisional, yaitu membakarnya.

Kemudian, lahan yang terbakar tersebut diduga akan digunakan salah satu perusahaan sawit. Karena itu sudah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait guna menentukan langkah selanjutnya. []

Berita terkait
Gempa M 5,3 di Abdya Aceh di Tengah Jemaah Berzikir
Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter mengguncang wilayah Kabupaten Abdya, pukul 06.08 WIB, Rabu, 11 Maret 2020.
12 Tersangka Narkoba di Aceh, ASN Salah Satunya
Polisi di Subulusslam Aceh menetapkan 12 tersangka narkoba. Satu di antaranya Aparatur Sipil Negara.
Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Aceh Barat Daya
Gempa bumi berkekuatan 5,3 Skala Richter menguncang wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya, (Abdya), Aceh. Tidak Berpotensi Tsunami.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina